Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang kelompok 07 mengadakan podcast pendidikan dan dakwah dengan mengangkat tema "Urgensi Pendidikan Karakter" yang dilaksanakan pada hari Kamis 4/11/21. Podcast tersebut mendatangkan Ning Muhim Nailul Ulya, M.Ud sebagai narasumber dan membahas seputar pendidikan karakter sebagai pendidikan utama untuk kehidupan di masa depan.
Menurutnya, pendidikan harusnya tidak hanya berfokus pada intelektual saja, melainkan harus fokus pada spiritual juga. Dari sepotong kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwasanya dalam dunia pendidikan, segi intelektual adalah hal yang penting untuk mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas. Namun, spiritual juga tidak kalah penting diselipkan dalam proses pendidikan, yang mana nilai keagamaan dapat membentuk karakter kuat bagi peserta didik.
"Pendidikan karakter menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam merawat moral bangsa," ujar Ning Ulya---panggilan akrabnya, di mana jika melihat realita zaman sekarang, kasus penyimpangan sosial semakin marak terjadi. Hal itu bisa disebabkan rendahnya pengetahuan mengenai pendidikan karakter. Selain itu, gagalnya tenaga pendidik dalam memberikan edukasi mengenai pendidikan karakter menjadi salah satu faktor yang memengaruhinya.
Selain itu, peran orang tua sangatlah penting dalam proses keberhasilan pendidikan karakter. Sebagai lingkungan pendidikan pertama, peserta didik lebih aktif di lingkungan keluarga daripada di lingkungan lainnya. Ning Ulya memaparkan bahwasannya ada tiga hal yang harus dilakukan orang tua agar proses pendidikan karakter berhasil. Melihat situasi sekarang anak anak lebih susah untuk diatur.
Tiga hal yang dimaksud ialah pertama, memberikan tempat nyaman kepada anaknya. Anak-anak akan mudah untuk diatur jika orang tua dapat memberikan tempat paling nyaman untuk anaknya, sehingga anak lebih betah untuk tinggal di rumah. Kedua, jika orang tua memberikan nasehat alangkah lebih baiknya jika nasehat tersebut dilakukan terlebih dahulu oleh orang tuanya, kemudian baru dipraktikkan kepada anaknya. Ketiga, orang tua harus memahami potensi dan karakter sifat dari anaknya, tidak memaksa anak untuk melakukan sesuatu hanya karena keinginan orang tua. Ketiga hal ini akan dapat membantu proses keberhasilan pendidikan karakter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H