Lihat ke Halaman Asli

KKN 77 JENGGAWAH 2024

KKN 77 JENGGAWAH 2024

Sinergi KKN & Masyarakat: Upaya Pengembangan Kesehatan Melalui Rembuk Stunting Desa

Diperbarui: 16 Agustus 2024   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Rembuk stunting desa (Dokpri)

Salah satu yang menjadi dasar kemajuan sebuah desa adalah tingkat kesehatan masyarakatnya, mengingat hal tersebut berkesinambungan dengan perekonomian yang merupakan acuan tertinggi dalam kemajuan desa. Desa Jenggawah adalah salah satu desa dengan populasi yang banyak. Dalam memastikan perkembangan kesehatan masyarakatnya, Pemerintah Jenggawah memiliki beberapa program yang berkaitan dengan kesehatan sebagai pencegahan dini untuk masyarakat, program ini dimulai anak kecil. Pencegahan stunting adalah salah satunya.

Stunting adalah kondisi kesehatan yang mempengaruhi pertumbuhan anak. Istilah ini merujuk pada situasi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan yang signifikan, biasanya diukur dengan tinggi badan yang lebih rendah dari standar umur mereka. Stunting sering kali disebabkan oleh kekurangan gizi kronis atau masalah kesehatan lainnya pada masa bayi dan masa awal kehidupan. Penyebab lainnya adalah infeksi dan penyakit, faktor sosial dan ekonomi, serta kondisi lingkungan.

Selain terhambatnya pertumbuhan fisik, dampak stunting yang lain adalah stunting dapat mempengaruhi perkembangan otak dan fungsi kognitif, yang berpotensi berdampak pada kemampuan belajar dan prestasi akademis. Anak yang mengalami stunting berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan lainnya dan kurang optimal dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pencegahan stunting menjadi program yang harus difokuskan di desa.

Partisipant rembuk stunting desa (dokpri)

Pada hari Rabu, 31 Agustus 2024, tepatnya di balai desa Jenggawah diadakan acara Rembuk Stunting "Rembuk Stunting adalah acara dimana kami yang terdiri dari, BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Kader Desa, Bapak Kepala desa, camat, kasun dan Ketua Rumah desa sehat berkumpul untuk mendiskusikan program apa yang akan dilaksanakan di tahun 2025 berkaitan dengan kesehatan Masyarakat desa dalam kasus ini adalah pencegahan stunting yang akan kita jalankan selama setahun kedepan," ucap Bu Suwarni, yang merupakan ketua dari Rumah Desa Sehat yang turut ikut andil dalam acara tersebut. Dalam acara itu juga, mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 077 desa Jenggawah juga turut menghadiri acara tersebut mengingat salah satu program kerja KKN Kolaboratif tahun ini adalah ketahanan pangan, dimana di akhir pembahasan nanti ketahanan pangan ini juga diarahkan untuk pencegahan stunting.

Ketua koordinasi desa KKN kolaboratif 077 desa Jenggawah; Devi Rachma Agustin, mengatakan, "Partisipasi kami dalam acara rembuk stunting ini penting untuk kelompok. Banyak informasi dan ilmu yang bisa kita dapatkan dalam rembuk stunting bersama perangkat desa dan petugas yang bisa kita aplikasikan dalam program kerja kami di desa Jenggawah."

Dalam acara Rembuk Stunting ini diperoleh kesepakatan bahwasanya pengajuan program yang direncanakan akan dilaksanakan di tahun 2025 merupakan tentang penyuluhan catin (calon pengantin), bumil, ibu menyusui, bayi dan balita. Untuk bekal pencegahan stunting diawali dari remaja. Catin diberi edukasi untuk mempersiapkan reproduksinya untuk persiapan hamil mencakup tentang gizi yang akan memperiapkan kehamilan untuk mencegah stunting pada anak yang akan lahir. "Di tahun depan, kami meningkatkan fokus pencegahan dengan memberi banyak edukasi pada masyarakat dimulai dari remaja. Sementara di tahun 2024, hanya diadakan tentang sarana dan prasarana di posyandu. Oleh karena itu, agenda 2025 program kami lebih ditingkatkan ke arah penyuluhan-penyuluhan," Ucap bu Suwarni.

Rembuk Stunting Desa Jenggawah berjalan dengan damai dan lancar hingga di akhir memperoleh kesepakatan yang disetujui oleh semua pihak setelah berembuk di balai desa. Rembuk Stunting Desa ini memberi banyak pengalaman dan ilmu baru bagi mahasiswa KKN, sambil menggenggam ilmu baru tentang stunting Kelompok KKN Kolaboratif 077 desa Jenggawah semakin optimis dan semangat mengenai program kerja yang akan dilaksanakan di desa ini. "Kami harap, program kami mengenai pencegahan stunting di desa ini turut membantu pemerintah desa mewujudkan desa bebas stunting dan menjadi desa yang dipenuhi anak-anak yang sehat, cerdas, dan bahagia," tutur salah satu anggota kelompok KKN tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline