Lihat ke Halaman Asli

KKN DESATAAL

Kami adalah mahasiswa yang sedang melaksanakan program KKN di Desa Taal, Bondowoso

KKN UMD UNEJ Kelompok 340: Membangun Kawasan Mandiri Pangan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting bagi Anak di Desa Taal

Diperbarui: 13 Agustus 2022   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Taal, Tapen, Bondowoso (12/08/2022)Desa taal merupakan salah satu desa di kecamatan Tapen, Bondowoso dengan peringkat ke 3 stunting se kecamatan Tapen setelah Jurang Sapi dan Wonokusumo pada Februari 2022. Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur seusianya. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. KKN 340 UMD 2022 yang  menempati desa Taal tergerak untuk mengajak masyarakat memahami terkait stunting dan mengajak masyarakat untuk peduli stunting. Penanganan dasar yang dapat diberikan yaitu penyuluhan mengenai stunting kepada masyarakat sekitar desa Taal.

Dokpri

Penyuluhan stunting dilaksanakan pada saat posyandu berlangsung . Posyandu diadakan di 4 dusun, yaitu dusun Koanyar, dusun Wates, dusun Krajan, dan dusun Salak. Masyarakat di keempat dusun sangat antusias untuk mengantarkan anaknya ke posyandu.Posyandu yang dilaksanakan di desa taal beberapa kegiatan diantaranya menimbang berat badan bayi, mengukur tinggi badan bayi, dan pemberian vitamin A. Pemberian vitamin A dibedakan menjadi 2, yaitu untuk usia 6-12 bulan kapsul berwarna biru dan untuk usia 1+ berwarna merah. 

Tujuan pemberian vitamin A adalah untuk menghindari sakit mata pada balita.
Anggota KKN Kelompok 340 UMD Tahun 2022 meminta waktunya kepada ibu-ibu yang hadir di posyandu untuk memberikan penyuluhan terkait tentang stunting. Tidak hanya menyampaikan materi, tetapi kami juga membagikan brosur mengenai stunting agar dapat dipelajari oleh ibu-ibu yang hadir di posyandu.

Dokpri

Selain itu, pada kegiatan ini juga terdapat kegiatan sosialisasi mengenai budikdamber ikan lele sebagai salah satu pemanfaatan lahan untuk kawasan mandiri pangan. Ikan lele dipilih karena mempunyai proses budidaya yang cukup mudah dipelajari dan memiliki kandungan nutrisi yang bagus untuk pertumbuhan anak. Selain ubtum budidaya lele, ember juga dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menanam sayuran seperti kangkung dan bayam. Kedua sayuran ini memiliki kandungan gizi yang cukup baik dalam meningkatkan pertumbuhan anak. Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat mencegah atau menurunkan pertumbuhan stunting di desa Taal ini.

DPL : Soekma Yeni Astuti , S.Sn, M.Sn
Lokasi : Desa Taal, Kecamatan Tapen , Kabupaten Bondowoso




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline