Lihat ke Halaman Asli

kkn 95desa

mahasiswa

Pemberdayaan Masyarakat Desa Kalipelus melalui Ecoprint dengan Metode Asset Based Community Development (ABCD)

Diperbarui: 31 Juli 2024   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberdayaan masyarakat desa Kalipelus melalui ecoprint dengan metode ABCD kkn UIN SAIZU kelompok 95 di desa Kalipelus rt  03 rw 03, Purwanegara/dokpri

Desa Kalipelus, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, memiliki luas wilayah 244,2 hektar dan terdiri dari 5 dusun. Potensi sumber daya alam di desa ini sangat kaya, terutama dalam sektor perikanan dengan mata pencaharian utama budidaya ikan tawar. Selain itu, Desa Kalipelus memiliki tanah yang subur dan keanekaragaman flora yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan ekonomi kreatif, salah satunya ecoprint. Metode ABCD adalah pendekatan pembangunan yang berfokus pada pengembangan aset-aset yang dimiliki oleh komunitas. Pendekatan ini menekankan pentingnya mengidentifikasi dan memanfaatkan aset-aset lokal untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Beberapa literatur menunjukkan Ecoprint yaitu teknik mencetak motif dan pewarnaan pada media kain, kertas, kulit atau bahan lain yang mengandung bahan alam, dengan memanfaatkan getah pada dedaunan atau bunga dan dengan menggunakan pewarna alam. Keunikan pada teknik ecoprint ini yaitu hasilnya yang akan sangat bervariasi sesuai dengan jenis tanaman yang digunakan, waktu pengolahan, metode yang dipakai dan jenis serat kain. Keunikan inilah yang menjadikan hasil akhir yang dibuat dengan menggunakan teknik ecoprint ini akan sangat unik (Aryani et al., 2022). Teknik eco print dapat didefinisikan sebagai teknik pewarnaan kain yang cukup sederhana namun dapat menciptakan visual yang unik dan menarik, Teknik ini juga dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat. Salah satu Teknik dalam ecoprint adalah Teknik pounding, yaitu dengan cara memukulkan daun atau bunga ke atas kain menggunakan palu. Ecoprint tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai estetika dan ekonomis yang tinggi (Wahidah et al., 2024). Pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) telah terbukti efektif dalam memberdayakan komunitas dengan memanfaatkan aset yang sudah ada, sehingga mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal dan mendorong kemandirian.

Pendekatan ABCD dimulai dengan mengidentifikasi dan memetakan aset komunitas, seperti keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya alam. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana pemberdayaan berbasis pada aset-aset tersebut. Dalam konteks ini, pelatihan ecoprint akan menjadi kegiatan utama yang difasilitasi oleh tim pengabdian. Proses pelatihan meliputi pengenalan teknik dasar ecoprint, praktik langsung, serta strategi pemasaran produk. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta, serta membuka akses pasar baru untuk produk ecoprint mereka.

Acara ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan ibu-ibu PKK desa Kalipelus dalam teknik ecoprint, mengembangkan potensi lokal menjadi produk bernilai ekonomis tinggi yang ramah lingkungan, mendorong kemandirian ekonomi komunitas melalui pemanfaatan aset lokal, membuka akses pasar bagi produk ecoprint dari Desa Kalipelus, serta mengembangkan jaringan kerjasama antara komunitas dengan berbagai pihak terkait untuk keberlanjutan program pemberdayaan.

Dengan pendekatan ABCD, diharapkan ibu-ibu PKK di Desa Kalipelus dapat lebih mandiri, kreatif, dan sejahtera melalui pengembangan ecoprint sebagai produk unggulan lokal. Pendampingan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kolaborasi dalam komunitas.

praktek Ecoprint oleh mahasiswa dan ibu-ibu PKK/dokpri

Dalam kegiatan ini dihadiri kurang lebih 40 ibu-ibu PKK dan kegiatan ini memiliki keberlanjutan untuk lomba 17-an yang nantinya akan memberikan benefit bagi ibu-ibu PKK karena setiap peserta lomba akan mendapatkan totebag, dan juara dari lomba tersebut akan mendapatkan hadiah yang menarik.

"terimakasih mahasiswa kkn, karena sudah mengenalkan ecoprint kepada ibu-ibu pkk" ucap bu Arif selaku perwakilan PKK dengan penuh antusias.

"sama-sama ibu, mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dan bisa menjadi ide yang nantinya bisa menghasilkan uang" balasan  ketua kelompok KKN sambil menunjukkan ekspresi terharu dan bangga.

kemudian setelah acara, ibu-ibu PKK pun antusias untuk foto bersama  mahasiswa KKN. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline