Lihat ke Halaman Asli

KKN STKIPNH

KKN TEMATIK STKIP NURUL HUDA 2021 PPDC_38

Pengolahan Tempe Menjadi Nugget Tempe oleh Mahasiswa KKN Tematik PPDC_38 Desa Sriwangi Ulu

Diperbarui: 13 Agustus 2021   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nurul Huda, Kelompok PPDC_38 Di Desa Sriwangi Ulu, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten Oku Timur, Provinsi Sumatra Selatan melakukan upaya pengolahan tempe menjadi nugget tempe disalah satu tempat produksi yang berada di desa Sriwangi Ulu. Ibu Miftah merupakan salah satu contoh produsen tempe yang terdampak covid 19 dimana sebelum pandemi penjualan mencapai 30 kg kedelai yang akan dijadikan tempe dan setelah pandemi ini penjualan tidak  menentu. Maka dari itu Mahasiswa KKN memberikan inovasi kepada ibu mifta untuk mengolah tempe yang tidak terjual tadi menjadi nugget tempe agar menutupi kerugian dan dapat meningkatkan pendapatan.

Seperti yang kita ketahui bahwa dikalangan masyarakat, tempe merupakan makanan yang banyak diminati dan mudah didapatkan oleh karena itu, Mahasiswa KKN Kelompok PPDC_38  membuat olahan yang berbahan tempe yang akan di inovasikan menjadi olahan nugget tempe. beberapa manfaat nugget tempe sebagai berikut:

  • Sebagai sumber protein
  • Dapat membantu dalam proses metabolisme tubuh
  • Memiliki kandungan antibiotik natural
  • Ramah dikonsumsi bagi penderita diabetes
  • Tinggi akan kandungan kalsium
  • Mudah untuk dicerna
  • Baik bagi orang yang sedang diet rendah garam
  • Membantu dalam mengurangi resiko terjangkitnya penyakit jantung dan kolestrol
  • Dapat menangkal radiasi bebas

 Dengan melihat banyak sekali manfaat nugget tempe, maka dari itu  mahasiswa KKN Tematik STKIP Nurul Huda, Kelompok PPDC_38 Desa Sriwangi Ulu, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten Oku Timur, membuat nugget tempe sebagai inovasi produk baru di desa tersebut. Sasaran penjualan nugget tempe ini di pasar,sekolah-sekolah yang ada di desa sriwangi ulu, serta via online baik melalui whatsapp, facebook, instagram.

Pemberdayaan ekonomi disini juga di dukung oleh masyarakat serta dosen pembimbing lapangan kami yaitu Zulaikah, M.Pd. “Dalam masa pandemi disini banyak masyarakat desa sriwangi yang terdampak covid sehingga pemasukan mengalami penurunan sehingga kami Kelompok KKN PPDC_38 berkontribusi menangani permasalahan ekonomi tersebut. ujarnya”

“Dalam kegiatan ini kami membantu perekonomian ibu mifta selaku pedagang tempe desa Sriwangi karena dalam masa pandemi ini penjualan tempe sangat menyusut biasanya satu hari menghabiskan kedelai 30-35 kg tetapi di masa pandemi ini penjualan hanya kisaran 15-20 kg kedelai, “Ujarnya.

Dengan demikian kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sebuah inovasi dan kedepannya dapat berkembang menjadi baik sehingga dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat yang terdampak covid 19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline