Mahasiswa KKN-T Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM). Dan kami memilih UMKM yang ada di Desa Cibogo berada di Dusun empat menjadi salah satu objek survey bagi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 68, kunjungan dilaksanakan pada Senin, 19 Agustus 2024. Kami memilih UMKM tersebut dikarenakan salah satu tempat produksi tempe legendaris milik Bapak H. Didi di Desa Cibogo -- Kabupaten Cirebon yang sudah beroperasi sejak tahun 90-an.
Seperti yang kita ketahui bahwa tempe memiliki protein tinggi yang terbuat dari kedelai, selain kaya akan manfaat gizi, tempe juga termasuk memiliki harga yang terjangkau. Oleh karena itu tempe menjadi salah satu makanan yang banyak diminati oleh Masyarakat Indonesia terutama di Desa Cibogo.
Berdasarkan observasi yang didapatkan, proses pembuatan tempe yang dilakukan dengan cara tradisional dan melalui tahap yang cukup banyak, diantaranya pemilihan kedelai, perebusan kedelai, perendaman 1 hari 1 malam, penggilingan untuk pengupasan kulit kedelai, penirisan dan pendinginan, penambahan ragi, tahap pencetakan tempe, dan yang terakhir adalah fermentasi dengan didiamkan selama 2-3 harian dan ada yang fermentasi kilat yaitu hanya satu hari.
Memproduksi tempe setiap harinya dulu sekitar 1,5 ton dan sekarang hanya sekitar 50kg tanpa ada pesanan khusus, jika ada pesanan khusus bisa lebih dari 50kg. dari produksi 50kg itu bisa mencetak 200 pcs tempe. dan untuk penjualan sehari - harinya dipasarkan ke warung -- warung dan pasar sekitar, terutama di pasar pabuaran yang sudah terkenal dengan tempe ibu hj. Fatimah. Untuk penjualan tempenya dijual dengan bandrol seharga Rp. 6.000.
Dibalik susksesnya Bapak H. Didi ini sebelumnya ia bekerja sebagai supir dan belajar membuat tempe di tempat temannya, sehingga beliau bisa membuat tempe sendiri. Dan menikah dengan ibu Hj. Fatimah yang orang tua nya mempunyai pabrik tempe juga, setelah menikah bapak H. Didi mencoba berjualan tempe hingga sekarang, dari hasil jualannya ia bisa menyekolahkan anak -- anak nya hingga sukses ada yang menjadi Polisi, PNS dan yang terakhir mempunyai bengkel sendiri.
Penulis : Mahasiswa KKN-T Universitas Swadaya Gunung Jati. Kelompok 68 Desa Cibogo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H