Lihat ke Halaman Asli

KKN 67 UINSU

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Sosialisasi Program Pencegahan dan Penanganan Stunting di Desa Dahari Selebar

Diperbarui: 2 September 2024   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: KKN Kelompok 67

Batu Bara – Desa Dahari Selebar menjadi tuan rumah acara Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting yang diselenggarakan oleh Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 67 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) pada Jumat (9/8/2024). Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting setempat, termasuk Ketua KKN, Muhammad Iqbal, Kepala Desa Dahari Selebar, Bapak Efendi.

Acara dimulai dengan pembukaan yang meriah dan rangkaian sambutan dari berbagai pihak. Ketua KKN 67, Muhammad Iqbal, menekankan pentingnya kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. “Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Dahari Selebar,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Dahari Selebar, Bapak Efendi, menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap masalah stunting. “Dari awal kita lahir sampai dewasa, pemerintah peduli. Stunting ini berbeda dari pertumbuhan normal, dan kita harus mencegahnya bersama,” ujarnya.

Beliau juga menyebutkan bahwa pada tahun 2023, terdapat 13 kasus stunting yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah melalui pemberian makanan bergizi. “Harapan kami, dalam 2-5 tahun ke depan, kasus stunting dapat dicegah secara efektif,” tambahnya. Beliau juga mengapresiasi program mahasiswa KKN yang turut serta dalam upaya pencegahan ini.

Sesi pemaparan materi tentang stunting disampaikan oleh narasumber Yuspa Dini Rezeki dan Sri Rahayu, yang merupakan mahasiswa jurusan Biologi UINSU. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman tentang stunting, penyebabnya, serta cara pencegahannya.

Dalam sesi tanya jawab, peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan narasumber. Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh Ibu Yusma Lela adalah mengenai cara mengatasi anak yang susah makan meskipun sudah diatur gizinya. Narasumber menjawab bahwa penting untuk mencari variasi makanan yang menarik dan sesuai dengan selera anak, serta melibatkan anak dalam proses memilih dan menyiapkan makanan agar mereka lebih tertarik untuk makan.

Reporter: Nurul Ainun Jannah dan Yusra Faizah

Editor: Syarifah Aulia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline