DALAM rangka memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama, serta mencegah radikalisme dan ekstremisme. Mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan sosialisasi penguatan moderasi beragama pada hari Sabtu, 13 Juli 2024 di Balai Desa Balong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak diantaranya yaitu pengurus dan anggota PKK, perwakilan dari Koramil setempat, dan mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said Surakarta.
Masyarakat Desa Balong menganut berbagai macam agama seperti Islam, Katholik, dan Hindu. Hal ini yang membuat mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan sosialiasi penguatan moderasi beragama pada pertemuan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Balong. Sasaran utama sosialisasi ini adalah ibu PKK yang berjumlah sekitar 60-an. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Parjo selaku perwakilan Koramil yang kebetulan memberikan materi pada pertemuan PKK Desa Balong pada 13 Juli 2024.
"Yang bisa membuat karakrer anak yang lebih baik, lebih cerdas, dan lebih baik adalah dari ibu. Sesuai fungsi dari keluarga. Peran secara intensif untuk keluarga. Karena ibu adalah fondasi dalam keluarga."
Pertemuan PKK Desa Balong ini dilakukan setiap sebulan sekali, yang diikuti oleh perwakilan dari 33 PKK RT, 8 PKK RW, dan 4 PKK Dusun. Penyampaian materi dilakukan secara bergilir dari sekretaris PKK dan 4 Kelompok Kerja (Pokja). Pertemuan PKK tersebut membahas mulai dari pendidikan, sandang pangan, tata laksana rumah tangga, kesehatan, sosial, dan sebagainya.
Sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok KKN 67 dan 68 ini berfokus pada moderasi beragama pada tingkat desa. Tujuan adanya sosialisasi ini yaitu pemahaman moderasi beragama yang sebelumnya masih kurang familiar di khayalak umum. Selain itu, ibu-ibu PKK adalah agen perubahan sosial yang memiliki peran mempromosikan toleransi, mengurangi konflik antaragama, dan membangun keharmonisan dalam masyarakat.
"Mereka juga dapat menjadi contoh dan mempengaruhi keluarga serta komunitas mereka untuk mengadopsi nilai-nilai moderasi dalam beragama, yang pada gilirannya dapat mengurangi radikalisme dan ektreminisme di tingkat lokal," tutur Defa, mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta yang menjadi pemateri pada sosialisasi Penguatan Moderasi.
Ibu-ibu PKK sangat antusias dan senang adanya sosialisasi ini. Tema sosialisasi juga berkaitan dengan kehidupan di Desa Balong yang memiliki banyak agama dan kepercayaan. Anik Purwanti selaku Ketua Tim Penggerak PKK memberikan pujian kepada mahasiswa UIN Raden Mas Said atas sosialisasi yang sudah dilakukan.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, pemahaman masyarakat tentang moderasi beragama dapat meningkat, dan toleransi serta kerukunan antarumat beragama di Desa Balong dapat semakin kuat.