Lihat ke Halaman Asli

Yoga Dhewa Pranata

Biaya SWAB PCR untuk penerbangan pesawat dari Bandara Djuanda Surabaya ke Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado

Kekuatan "Electronic Word of Mouth": Strategi Marketing di Desa Lampeji oleh KKN Kolaboratif 67

Diperbarui: 29 Juli 2022   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat tatanan hidup masyarakat mengalami perubahan. Bukan hanya dalam hal sosial yang berubah, namun juga perilaku masyarakat berubah seiring dengan majunya zaman. 

Termasuk daerah yang terpengaruh majunya zaman adalah Desa Lampeji, yaitu desa asri dengan pegunungan yang mengelilingi membuat suasana begitu sejuk. Lampeji merupakan sebuah desa di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember. 

Mayoritas Bahasa yang digunakan di Desa Lampeji adalah Bahasa Madura. Meskipun desa ini sangat erat dengan nuansa alaminya, namun tidak menutup akses jaringan internet masuk ke desa ini. 

Masyarakat yang ada di desa ini secara tidak langsung telah mengenal kemajuan teknologi dalam usahanya, hal ini dibuktikan dengan adanya UMKM yang menggunakan E-WOM dalam memasarkan produknya.

       

Menurut Sarfiah (2019) perkembangan di era globalisasi sangat ditentukan oleh sektor ekonomi sebagai indikator keberhasilan pemerintah dalam upaya pembangunan nasional. 

Peran masyarakat dalam upaya pembangunan nasional khususnya dalam pembangunan ekonomi dapat berupa pembentukan Usaha mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Keberadaan UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran yang sangat penting dan strategis. E-WOM pada UMKM rengginang terasi di Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember menggunakan bantuan aplikasi WhatsApp dan media sosial Facebook.

Dokpri

Ketika kami melakukan survei UMKM yang ada di Desa Lampeji, kami diarahkan oleh ketua RW 01 Desa Lampeji bernama Ibu Rifa untuk melakukan kunjungan usaha Ibu Umy Fara. Keunikan dari usaha rengginang yang dijalankan oleh Ibu Umy Fara adalah menggunakan strategi marketing E-WOM, walaupun masih dasar, akan tetapi strategi marketing ini cukup menarik konsumen untuk membeli produknya. 

Sistem pembayaran yang digunakan adalah sistem COD (Cash On Delivery) untuk penjualan antar tempat menurut pemaparan Ibu Umy Fara selaku owner dari UMKM ini. 

Namun kekurangan dari usaha ini adalah teknik pengambilan foto ala kadarnya. Maka dari itu melihat potensi dan kemampuan pelaku UMKM yang ada di Lampeji kami membuat sebuah program kerja untuk melakukan pelatihan marketing yang memanfaatkan E-WOM seperti seputar mambengun branding, pembentukan logo yang menjadi ciri khas sebuah produk, copywriting, dan pengambilan foto yang bagus dan menarik bagi konsumen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline