Lihat ke Halaman Asli

KKN SIDOMULYO21

MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KKN Pulang Kampung Desa Sidomulyo, Sosialisasi Tahapan MPASI

Diperbarui: 21 Juli 2021   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau biasa disingkat MPASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi tambahan yang diberikan pada bayi usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizinya. MPASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MPASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan bayi. 

Pemberian MPASI harus  diperhatikan kualitas maupun kuantitasnya, karena sangat berpengaruh penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak. Di lingkungan pedesaan bayi sejak lahir sudah diberikan makanan pendamping ASI. Umumnya mereka diberikan pisang yang dihaluskan bahkan adapula yang memberikan nasi dan bubur instan. Hal ini dikarenakan para orang tua masih meyakini jika MPASI  bisa diberikan kapan saja tanpa menunggu usia 180 hari. Mereka juga masih khawatir memberikan bahan makanan yang beragam meskipun kandungan gizinya sangat dibutuhkan serta kurangnya edukasi jika MPASI yang diolah sendiri tidak rumit dan lebih sehat dari pada bubur instan.

Peduli dengan hal tersebut, mahasiswa KKN Pulang Kampung Universitas Megeri Malang menyelenggarakan Sosialisasi MPASI yang dilaksanakan pada 27 Juni 2021 Pukul 09.00 WIB Dan dipandu langsung oleh ibu Aryani, A.Md.Gz selaku Pelaksana Program Gizi Dari UPTD Puskesmas Sidomulyo. Antusias dari tamu undangan sangat baik, banyaknya ibu-ibu muda yang saling bertukar cerita untuk mendapatkan informasi penting mengenai MPASI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline