Lihat ke Halaman Asli

kkn 60

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kunjungan Mahasiwa/i KKN 60 UINSU ke UMKM Gula Aren di Dusun Tanjung Mulia Desa Tanjung Gading Kecamatan Seisuka Kabupaten Batubara

Diperbarui: 22 September 2024   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi bersama ibu Aulia pemilik UMKM gula aren/dokpri

Kamis, 3 Agustus 2024, Mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN)  60 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan 2024 mengunjungi salah satu UMKM gula aren yang tepatnya berada di Dusun Tanjung Mulia, Desa tanjung Gading, Kecamatan Sei suka, kabupaten Batu Bara

     Dari informasi yang didapatkan melalui narasumber, yaitu Ibu Aulia selaku istri dari bapak Ramli menuturkan bahwa usaha gula aren ini awal mulanya ialah dari turun temurun keluarga sang suami yaitu bapak Ramli, Usaha gula aren ini sudah berdiri sejak kurang lebih 15 tahun lamanya, saat sebelum ibu Aulia dan bapak Ramli Menikah.

Dokumentasi Gula aren/dokpri

Produksi gula aren sendiri merupakan suatu usaha yang memakan banyak waktu, tenaga, dan kesabaran yang tinggi. Dikarenakan pohon nira yang dimiliki oleh ibu Aulia dan Pak Ramli hanya beberapa saja, jadi ibu Aulia membagi hasil dengan pohon nira milik orang lain.

       Seperti pada musim kemarau saat ini, yang mana tentunya pohon nira yang dimiliki oleh ibu Aulia tidak banyak mengeluarkan air yang nantinya akan di produksi menjadi gula aren.

      Dalam proses produksi gula aren, tentunya harus dengan kesabaran yang tinggi, dikarenakan harus dimasak dengan kuali yang besar diatas tungku api dengan kayu bakar selama 8 jam terus menerus. Jika kayu api tidak dijaga dan kemudian mati, maka akan semakin lama pula proses memasak gula aren nantinya.
 
Di pasaran, tentunya kita terkadang bingung membedakan mana gula aren yang asli dan gula aren yang sudah bercampur dengan bahan lain seperti gula pasir. Dalam wawancara ini, ibu Aulia memberikan tips untuk membedakan gula aren yang asli dan bukan. "Kalau gula aren yang asli itu ga buat rasa akhir di lidah itu pahit, dan juga kalau misalnya gula aren yang udah ada campuran bahan lain itu bisa buat gatal di tenggorokan, warna gula aren asli dan campuran itu juga beda, tidak berwarna coklat gelap ." Tutur Ibu Aulia.

Kunjungan ini adalah sebagai bentuk program kerja mahasiswa KKN untuk mengetahui bagaimana UMKM itu berjalan dan sebagai bentuk sosialisasi untuk mempererat tali silaturahmi dengan warga sekitar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline