Permasalahan dalam sektor pertanian di Indonesia tentu saja masih banyak yang perlu diperbaiki. Salah satunya adalah penciptaan kawasan penanaman pangan berkelanjutan untuk produksi makanan pokok yang mandiri. Berdasarkan berbagai permasalahan yang ada, kelompok KKN Kolaboratif 75 meluncurkan inovasi pembuatan mini greenhouse.
Green house (rumah hijau) adalah suatu bangunan khusus yang berfungsi sebagai sarana bertanam untuk membantu tanaman agar dapat tumbuh lebih optimal, baik dalam hal penyemaian, penyimpanan maupun proses pertumbuhan tanaman itu sendiri. Mini green house adalah versi kecil dari rumah kaca yang dirancang untuk budidaya tanaman dalam skala kecil di pekarangan atau bahkan di dalam rumah. Mini green house dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk plastik transparan, kaca, atau akrilik, dan sering dilengkapi dengan rak atau rak untuk menampung pot tanaman. Fungsinya mirip dengan rumah kaca besar, yaitu menjaga suhu, kelembapan, dan perlindungan tanaman.
Desa Cangkring baru-baru ini menyambut kehadiran mini greenhouse yang dibuat oleh kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 75. Proses pembuatan mini greenhouse sendiri dimulai pada 1-2 Agustus dan diperkenalkan ke masyarakat pada 11 Agustus 2024 dalam penyuluhan microstunt. Inisiatif ini dirancang untuk membantu petani lokal mengoptimalkan hasil pertanian mereka dengan menggunakan teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Mini greenhouse ini dirancang khusus untuk menanam microgreen, yaitu sayuran yang kaya nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Selain itu, minigreen house juga dapat ditanami buah atau tanaman herbal seperti kunyit, jahe, dll.
Menurut kelompok KKN 75, microgreen dipilih karena proses tumbuhnya yang cepat dan tidak memerlukan banyak ruang, serta potensi ekonominya yang tinggi. "Kami ingin memberi dampak positif bagi masyarakat Desa Cangkring dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan," ujar mereka .
Warga desa sangat antusias menyambut inisiatif ini. Beberapa dari mereka telah dilibatkan dalam proses perawatan tanaman dan belajar tentang cara menanam microgreen secara efektif. Keberadaan mini greenhouse ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan lokal dan membuka peluang baru bagi pendapatan tambahan bagi warga.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi desa tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa yang terlibat. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, proyek ini berpotensi menjadi model sukses untuk pengembangan pertanian berbasis komunitas di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H