Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) adalah data induk yang berisi mengenai data calon penerima bantuan sosial. DTKS merupakan sumber data utama pemerintah dalam menetapkan sasaran bagi program pemberdayaan dan kesejahteraan sosial.
Adapun tujun dari DTKS yakni untuk membantu perencaan pada program, memperbaiki penggunaan anggaran, dan sumber daya program perlindungan sosial, serta ketetapan sasaran bantuan sosial. Dengan adanya hal ini diharapkan agar jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisa sejak awal, sehingga dapat membantu mengurangi kesalahan dalam penetapan sasaran program tersebut.
Program DTKS merupakan program kerja dari Pemerintah Kabupaten Jember yang dilaksanakan oleh KKN Kolaboratif se-Jember.
Program ini didukung dengan adanya aplikasi DTKS yang berisi beberapa pertanyaan yang perlu diisi yang terdiri dari data Aspek Demografi Keluarga, Aspek Pemenuhan Kebutuhan Pangan, Aspek Pemenuhan Rumah/Tempat Tinggal, Kondisi Pemenuhan Kebutuhan Sandang dan lainnya, Aspek Gaya Hidup, Foto Responden, Foto Rumah, Titik Koordinat Rumah, dan Jenis Bantuan Sosial yang diajukan.
Mahasiswa yang tergabung dalam KKN Kolaboratif ditugaskan untuk membantu dalam proses verifikasi data dengan melakukan survey ke masing-masing rumah penduduk yang terdaftar dalam aplikasi DTKS. Kelompok KKN 54 Kolaboratif mendapatkan Desa Sumberjati sebagai lokasi KKN untuk dilakukan verifikasi data DTKS.
Langkah awal yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 54 adalah dengan melakukan login ke aplikasi dengan menggunakan akun masing-masing yang sudah didaftarkan sebelumnya. Namun, anggota kelompok KKN 54 mengalami kendala yaitu hanya ada 2 akun yang bisa login ke aplikasi, sedangkan 7 akun lainnya tidak bisa.
Kendala tersebut tidak menjadi masalah bagi kelompok kami, karena kami menyiasatinya dengan tetap menggunakan 2 akun tersebut dan digunakan oleh seluruh anggota kelompok dengan perangkat HP yang berbeda. Langkah selanjutnya, kami mengunjungi Kantor Desa Sumberjati untuk meminta data DTKS dalam bentuk hardfile yang sudah diurutkan sesuai RT/RW dan Dusun untuk memudahkan kami dalam melakukan kegiatan survey.
Dalam kegiatan survey kami dibantu oleh BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dengan mengantarkan kami ke rumah RT/RW yang akan kami survey. Kelompok KKN 54 memilih Dusun Sepuran untuk dilakukan survey terlebih dahulu dengan pertimbangan jumlah masyarakat paling terbanyak dan luas dusun yang cukup besar.