Lihat ke Halaman Asli

Pengentasan Stunting pada Anak dengan Sosialisasi pada Warga Desa Wonoasri oleh KKN Kolaboratif 041

Diperbarui: 21 Agustus 2023   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam rangka mengentaskan stunting pada generasi masa depan di Indonesia, KKN Kolaboratif kelompok 041 yang bertempat di Wonoasri ikut serta dalam kegiatan sosialisasi mengenai stunting yang dilakukan rutin setiap bulan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang menerima bantuan PKH. Sosialisasi ini biasanya dilaksanakan dengan mengundang bidan daerah setempat.

Di bulan ini kegiatan sosialisasi diadakan pukul 10.00 WIB di Dusun Kraton dengan narasumber Anil Fauziah selaku bidan desa Wonoasri dan 13.00 WIB di Dusun Curahlele dengan narasumber Ns. Nuning Dwi Merina, S.Kep., M.Kep selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh sehingga anak terlalu pendek dibawah tinggi standar. Penyebab stunting diantaranya yaitu praktek pengasuhan yang tidak baik seperti kurang pengetahuan tentang Kesehatan dan gizi sebelum dan masa kehamilan, tidak mendapat ASI eksklusif dan terbatasnya layanan Kesehatan termasuk layanan ANC (Ante Natal Care). Stunting bisa dicegah melalui 1000 hari pertama kehidupan masa periode emas. Untuk mencegah stunting, dapat menerapkan Langkah ABCDE, yaitu:

(A) Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD)

(B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali

(C) Cukupi konsumsi protein hewani

(D) Datang ke Posyandu setiap bulan

(E) Eksklusif ASI 6 bulan

Diharapkan setelah adanya sosialisasi stunting di Desa Wonoasri, para orang tua lebih memperhatikan tumbuh kembang anaknya, sehingga anak tidak menderita gizi buruk yang menyebabkan stunting serta sedikit dapat membantu pemerintah untuk mengurangi masalah stunting.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline