Lihat ke Halaman Asli

Peduli Risiko Peningkatan Stunting, Mahasiswa KKN UM SBY Lakukan Penyuluhan Pemberian MP-ASI, Teknik Menyusui Serta Pernikahan Dini Di Desa Gro'om, Pamekasan

Diperbarui: 1 September 2022   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto bersama Mahasiswa KKN UM Surabaya)/Dokumentasi pribadi

Sebagai bentuk kepedulian mahasiswa untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan ibu dan balita , pada Sabtu, 20 Agustus 2022, pukul 09.00 WIB Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) melakukan penyuluhan kesehatan ibu dan balita di Rumah Kepala Desa, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa dalam rangka pencegahan stunting yang marak terjadi di Indonesia khususnya di Kabupaten Pamekasan terkhusus di desa Gro’om.

(Pembukaan acara penyuluhan, MC : Ranty)/Dokumentasi pribadi

“Angka stunting di Kabupaten Pamekasan terkhusus di desa Gro’om pada tahun 2022 menyentuh angka 53,73 %. ucap salah satu anggota petugas Puskesmas Gizi,  Rizki kepada salah satu Mahasiswa bernama Faiz pada , Rabu (10/8/2022).


Oleh sebab itu, penyuluhan kesehatan pemberian nutrisi pada bayi dan balita penting untuk dilakukan. Mengingat faktor terbesar dari stunting biasanya disebabkan oleh kurangnya kualitas Air Susu Ibu (ASI) serta pola konsumsi anak yang tidak terkoordinasi. Selain dari pada itu faktor lain yang dapat menyebabkan Stunting adalah Pernikahan Dini yang masih menjadi tradisi di Desa Gro’om. Maka dari itu Mahasiswa KKN UMS juga sekaligus memberikan demonstrasi terkait teknik pemberian ASI dan memberikan pengetahuan terkait dampak dari pernikahan dini.

“Pada program pengabdian kerja stunting ini kelompok KKN Desa Gro’om menyalurkan sebuah program yang bernama “Penyuluhan kesehatan pemberian nutrisi yang meliputi MP-ASI, Teknik Menyusui, Dan Pernikahan Dini”. Program tersebut ditujukan kepada ibu dan balita.” Ujar Rafi selaku Ketua Kelompok KKN.

Program tersebut, ucap A'rasy, diawali dengan pre-test yang bertujuan untuk menguji sejauh mana pemahaman Ibu terkait dengan kesehatan dan asupan gizi anak, teknik menyusui dan pengetahuan terkait pernikahan dini. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama sekaligus Demonstrasi “MP-ASI”  yang dibawakan oleh ketiga anggota kelompok KKN dari Fakultas Kedokteran Dan Kebidanan (Faiz, A'rasy, Bella).

(Presentasi MP-ASI oleh Faiz)/Dokumentasi pribadi

Demontrasi MPASI yang diberikan untuk usia 6-12 bulan dengan menu pisang dan usia 12-24 bulan menggunakan menu Bola-bola tahu dengan bahan-bahan tahu putih, ayam cincang dan sayur wortel. 

(Demonstrasi pembuatan MP-ASI oleh Bella & A’rasy)/Dokumentasi pribadi


Kemudian dilanjutkan penyampaian materi kedua serta diikuti Demonstrasi “Teknik Menyusui” yang disampaikan oleh Mahasiswi Prodi Keperawatan dan Kebidanan (Berliana, Fida, Bella) . 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline