Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNEJ: Pengembangan UMKM Batik "Canting Melambai" melalui Digitalisasi

Diperbarui: 11 Agustus 2022   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

(Lumajang, 11/08/2022) Mahasiswa KKN Tematik Universitas Jember kelompok 451 yang bertempatkan di Desa Condro, Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang menyusun rencana dalam meningkatkan potensi desa salah satunya melalui UMKM Batik yang ada di desa. Canting Melambai merupakan satu-satunya rumah produksi batik yang berada di Dusun Gentengan, Desa Condro Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. UMKM Batik Canting Melambai merupakan UMKM yang sudah berdiri sejak tahun 2015 hingga saat ini. Dengan tempat yang sederhana dan pegawai dari keluarga dan tetangga sekitar.

UMKM Batik Canting Melambai berfokus pada pembuatan kerajinan batik tulis dan batik cap dengan proses produksi tradisional. Motif batik yang menjadi ciri khas atau yang banyak diproduksi yaitu motif khas Kalimantan seperti motif shaho. Selain motif khas Kalimantan, juga terdapat motif khas Lumajang yaitu Pisang dan Kuda yang menjadi ikon Kota Lumajang.

"Motif yang saya buat sesuai dengan permintaan konsumen dari Kalimantan. Tetapi tidak hanya itu saya juga membuat motif lokal khas Lumajang" ujar mas Agus Suwarsito pemilik rumah produksi batik Canting Melambai.

Pada masa pandemi kemarin rumah produksi sempat mengalami penurunan penjualan, sehingga membuat produksi batik sempat terhenti. Pemilik beralih usaha memproduksi jamur tiram. Namun usahanya tidak berjalan lama dikarenakan faktor cuaca yang tidak mendukung dalam produksi jamur.

"Karena masa pandemi kemarin, saya terpaksa hentikan produksi batik ini, kemudian saya mencoba membudidayakan jamur yang saat itu mulai marak. Namun karena cuaca yang tidak mendukung hasilnya kurang maksimal" ujar mas Agus.

Setelah keadaan kembali normal dari pandemi, rumah usaha batik mulai memproduksi lagi meskipun permintaan masih sedikit.

Dalam pengembangan UMKM Batik Canting Melambai mahasiswa KKN Unej kelompok 451 yang terdiri dari 10 mahasiswa/i dari berbagai fakultas mencoba membantu proses promosi dengan strategi digital marketing. Pengembangan UMKM ini sejalan dengan tema utama KKN kelompok 451 Unej yaitu Branding Desa Wisata dengan memanfaatkan teknologi promosi produksi. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 35 hari yang dimulai dari tanggal 20 Juli sampai 23 Agustus 2022. Dalam waktu yang singkat ini, diharapkan mahasiswa dapat membantu menangani permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Batik Canting Melambai sehingga dapat meningkatkan promosi dan penjualan batik tersebut.

Dokpri

Adapun salah satu program yang menarik dalam meningkatkankan potensi yang ada di desa Condro ini yaitu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada yaitu melalui sosial media. Terdapat beberapa sosial media yang telah dikenal dimasyarakat yang dapat dimanfaatkan diantaranya yaitu WhatsApp, Instagram, Facebook, dan TikTok. Dari media sosial tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media promosi serta jual beli secara online yang mudah dan praktis. Perlu diperhatikan dalam pengelolaan media sosial yaitu terkait konten yang menarik yang dapat disebarluaskan dalam mendukung promosi produk. Dengan demikian program ini dapat meningkatkan potensi desa dengan upaya branding dan pemanfaatan teknologi promosi produk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline