Lihat ke Halaman Asli

Partisipasi Mahasiswa KKN 451 Universitas Jember dalam Memeriahkan Pawai Tahun Baru Islam di Desa Condro, Lumajang

Diperbarui: 4 Agustus 2022   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

(Lumajang 29 Juli 2022) Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, Dusun Gentengan Desa Condro Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang mengadakan pawai obor dan santunan anak yatim. Semarak pawai obor di ikuti oleh warga Dusun Gentengan khususnya anak-anak didampingi oleh mahasiswa KKN Universitas Jember. 

Kegiatan ini dimeriahkan oleh anak anak dari SD Condro 2 dan TPQ Dusun Gentengan. Selain itu terdapat juga guru-guru SD, TPQ dan juga takmir masjid Baiturrohim saling bekerja sama dalam mengatur kegiatan ini agar dapat berjalan dengan lancar. 

Menurut Pak Heri Kusyanto selaku Takmir Masjid mengungkapkan “Kegiatan ini sejatinya selalui dilaksanakan setiap tahun, sebagai bentuk rasa syukur masyarakat setempat dalam memeriahkan tahun baru islam, namun ini yang pertama sejak 2 tahun pasca pandemic covid 19”. Tentunya kegiatan ini membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar terutama bagi anak anak yatim, dengan sedikit meringankan dalam memenuhi kebutuhan dari hasil santunan.

Dokpri

Awalnya kami selaku mahasiswa KKN Universitas Jember diundang untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Condro. Respon masyarakat sendiri pada kehadiran Mahasiswa KKN, menyambut dengan positif. Hal ini diungkap oleh Bapak Heri Kusyanto selaku Takmir Masjid Baiturrohman bahwasannya “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Mahasiswa KKN Universitas Jember, selain menjadi pendamping kami berharap kehadiran Mahasiswa KKN mampu menghidupkan kembali semangat para pemuda gentengan untuk turut aktif dalam kegiatan dusun maupun desa”.

Dalam Kegiatan pawai obor anak-anak berkeliling Dusun Gentengan dengan riang gembira, kegitan ini berjalan dengan lancar, karena kerjasama masyarakat yang saling bersinergi. Hal tersebut terwujud dalam pembagian peran antara bapak bapak pengurus takmir, ibu guru SD atau TK dan Mahasiswa KKN Universitas Jember. Rute terakhir pawai obor adalah kembali ke Masjid Baiturrohman, dilanjutkan dengan sholawat bersama dan santunan anak yatim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline