Lihat ke Halaman Asli

KKN 419Kendit

Mahasiswa

Alternatif Pakan Ternak dari Tongkol Jagung sebagai Upaya Penanggulangan Limbah oleh KKN UNEJ Kelompok 419

Diperbarui: 22 Agustus 2022   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kendit, KKN UNEJ Kelompok 419 -- Pengolahan limbah tongkol jagung menjadi Alternatif Pakan Ternak merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat desa kendit yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 419.

Pembuatan Alternatif Pakan Ternak dari limbah tongkol jagung ini berawal dari survei yang dilakukan di Desa Kendit, Situbondo untuk menemukan masalah ataupun hal-hal yang dibutuhkan masyarakat desa tersebut. Saat survei dilakukan mahasiswa menemukan di tempat penggilingan jagung terdapat tongkol jagung sisa penggilingan yang menggunung. Karena hal tersebut mahasiswa KKN Unej berinisiatif untuk mengolah tongkol jagung tersebut agar menjadi barang yang lebih berguna daripada dibiarkan sampai menjadi limbah lingkungan. Tongkol jagung dipilih untuk dibuat menjadi alternatif pakan ternak karena selain mayoritas penduduk desa Kendit bekerja sebagai petani, sebagian besar penduduk di sana juga memiliki hewan ternak seperti sapi dan kambing. Oleh karena itu olahan tongkol jagung menjadi alternatif pakan ternak dirasa cocok untuk diterapkan di desa kendit ini.

Dokpri

Pembuatan alternatif pakan ternak dari tongkol jagung ini merujuk pada jurnal-jurnal penelitian yang ada sebelumnya agar tercipta produk yang berkualitas baik dan unggul. Pakan ternak dari tongkol jagung ini mengandung banyak nutrisi, selain itu juga bisa menjadi solusi ketika ketersediaan pakan ternak seperti rumput terbatas dan sulit didapatkan. Keunggulan yang lain alternatif pakan ternak dari tongkol jagung ini yaitu memiliki efek kekenyangan yang lebih lama pada hewan ternak.

Dokpri

"Malah kalau di Malang, tongkol jagung itu dijual mahal per karung untuk pakannya sapi perah, karena tongkol jagung tinggi serat yang diperlukan untuk menambah kualitas susu sapi." Tutur Bapak As'adi Ridha selaku paramedik veteriner yang berpraktik di desa Kendit.

Pada tanggal 16 Agustus 2022 Mahasiswa KKN UNEJ mengadakan penyuluhan tentang manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan alternatif pakan ternak dari tongkol jagung ini. Selain itu, diberikan  pula pelatihan cara pembuatan produk pakan ternak hingga siap digunakan. Sebanyak 15 orang tamu undangan yang datang ke penyuluhan, masing-masing diberikan sampel alternatif pakan ternak dari tongkol jagung hasil dari produksi dan penelitian Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 419. Tamu undangan yang terdiri dari peternak sapi dan perangkat desa tampak antusias mengikuti jalannya acara. Diharapkan adanya penyuluhan dan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pengolahan limbah tongkol jagung menjadi pakan ternak bernutrisi.

Dokpri

Para tamu undangan penyuluhan masing-masing juga diberikan sampel dari alternatif pakan ternak yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN. Sampel tersebut diharapkan bisa menjadi pemicu keyakinan masyarakat untuk mengolah tongkol jagung menjadi alternatif pakan untuk ternak mereka. Jika alternatif pakan ternak dari tongkol jagung ini terus digunakan oleh masyarakat kendit, selain menghemat tenaga untuk mendapatkan pakan hijauan seperti rumput, limbah tongkol jagung yang menggunung tidak akan terjadi lagi dan nilai guna dari limbah tongkol jagung akan bertambah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline