Rabu, 23 Juni 2021 pukul 09.00 WIB, sejumlah 20 mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengadakan pelatihan tanggap bencana. Sekitar satu bulan yang lalu, gempa bumi sempat melanda beberapa daerah di pulau Jawa salah satunya kota Batu. Pengetahuan tentang kebencanaan ini menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui oleh setiap warga masyarakat saat ini terutama siswa sekolah dasar.
Pelatihan tanggap bencana ini ditujukan pada siswa kelas 4, 5, dan 6 di Dusun Pandan Desa Pandanrejo. Kegiatan ini bertempat di lumbung stroberi Desa Pandanrejo. Sebelum anak-anak mengikuti acara, mereka dihimbau untuk melakukan protokol kesehatan yakni pengecekan suhu, memakai handsanitaizer, dan menggunakan masker. Anak-anak juga dipasangi name tag agar mudah untuk dikenali.
Sebagai kegiatan awal setelah perkenalan dan berdoa, anak-anak melakukan ice breaking yang dibimbing oleh Kak Nia. Selanjutnya anak-anak dibagi menjadi 5 kelompok yang berisi masing- masing 4-5 anggota dan melakukan kegiatan sinema edukasi. Dalam kegiatan ini, anak-anak bersama mahasiswa UM menonton video edukasi tentang bencana serta diberikan penjelasan. Setelah menonton video tersebut kemudian dilakukan tanya jawab bersama peserta. Keysa, salah satu peserta pelatihan menjawab saat ditanyai tentang cara menyelamatkan diri dari gempa bumi, "Melindungi kepala lalu berlindung dibawah meja kak.". Anak-anak semakin antusias saat melakukan kegiatan mitigasi bencana gempa bumi, begitu suara sirine peringatan dibunyikan mereka berlari ke tanah lapang. Kegiatan ini berakhir sekitar pukul 11.30 siang. Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak menjadi tahu tanda-tanda bencana alam serta cara menyelamatkan diri dari bencana tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H