Lihat ke Halaman Asli

Perbedaan Masyarakat Desa dengan Masyarakat Kota dalam Sektor Ekonomi dan Sosial

Diperbarui: 3 Maret 2022   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa merupakan sebuah pemukiman warga yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa, kehidupannya biasanya bergantung pada alam dan orang lain. Sedangkan kota dapat diartikan sebagai suatu wilayah yang jumlah penduduknya lebih dari 2.500 jiwa atau jumlah penduduknya sangat tinggi. Dan kehidupannya cenderung lebih individualis, bahkan tidak membutuhkan orang lain. Mereka menghabiskan waktunya banyak untuk bekerja.

Perekonomian masyarakat desa dengan masyarakat yang di kota tentu lebih maju perekonomian masyarakat yang di kota. Karena di kota mayoritas masyarakatnya memiliki pekerjaan yang sudah jelas gajinya dan banyak yang bekerja sebagai pegawai kantoran yang selalu mendapatkan uang setiap bulannya. Sedangkan di desa, mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani atau pekebun yang dimana dalam mendapatkan uang harus menunggu ketika panen. Dan biasanya para petani tersebut hanya mengandalkan hasil tanamnya saja.

Namun, dengan munculnya virus corona di Indonesia, mengakibatkan banyak masyarakat yang terdampak oleh pandemic tersebut. Tidak hanya yang di kota saja, tetapi juga masyarakat yang ada di pedesaan juga terdampak tetapi tidak separah masyarakat kota yang terdampak.

Untuk itu, perekonomian masyarakat di pedesaan dapat bertumbuh karena adanya sector pertanian, sector perkebunan, dll. Sedangkan pada masyarakat perkotaan, terlihat jelas bahwasanya masyarakat yang mata pencahariannya bergantung pada mobilitas perkantoran, sekolah, maupun kawasan industry atau pekerja pabrik sangat merasakan dampak dari adanya pandemic ini.

Selain sector perekonomian, terdapat perbedaan pula pada masyarakat desa dengan masyarakat kota jika dilihat dari kehidupan sosial. Perbedaanya dapat dilihat dari cara hidup sehari-hari dan pada system sosialnya. 

Di desa, masyarakatnya banyak melihat kehidupan yang agamis atau religious, sedangkan pada masyarakat kota lebih cenderung memikirkan duniawinya saja. Terkait dengan kehidupan bersosialnya, orang kota biasanya cenderung individualis tidak terlalu bergantung dengan orang lain. 

Hal itu tentu sangat berbalik dengan kehidupan masyarakat di desa. Di desa biasanya banyak bergantung dengan orang lain apalagi ketika memiliki hajat atau acara yang mengharuskan atau membutuhkan orang banyak untuk membantunya. 

Tidak hanya itu, dalam membangun fasilitas desa pun masyarakat di desa banyak dilakukan dengan bersama-sama atau biasa disebut dengan kerja bakti/kerja sosial yang dimana dalam melakukan pekerjaan dilakukan bersama-sama dan saling membutuhkan satu sama lain. 

Sedangkan di kota, terkait dengan pekerjaan, biasanya sudah dibagi-bagi sehingga setiap orang memiliki tanggung jawab masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline