Mahasiswa dari kelompok 40 KKN MIT DR Ke-13 UIN Walisongo Semarang mengadakan pengajian umum untuk masyarakat sekitar Desa Medayu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Sabtu (19/2/2022).
Kegiatan tersebut dimulai pada jam 19.30 dengan dibuka oleh penampilan dari grup rebana ibu-ibu Dusun Geneng dan diselingi pembagian sertifikat pemenang Lomba TPQ yang telah diadakan sebelumnya.
Panitia menggandeng Kyai Jamaluddin al-Hafiz dari Jatirejo, Salatiga, sebagai pembicara utama dalam acara tersebut. Dengan bahasa dan gaya dakwah yang diiringi candaan sehingga mudah diterima masyarakat, beliau mengingatkan tentang pentingnya memanfaatkan 5 perkara sebelum nantinya menyesal di akhirat. 5 perkara yang dimaksud yakni waktu muda sebelum datang waktu tua, waktu sehat sebelum datang waktu sakit, masa kaya sebelum datang kefakiran, masa luang sebelum masa sibuk, dan hidup sebelum datang mati kita.
Selain bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, pengajian bertema pendidikan dan dakwah keagamaan ini juga merupakan acara seremonial perpisahan KKN di desa Medayu, khususnya Dusun Geneng. Masyarakat terlihat antusias dalam acara ini. Salah satu warga mengatakan bahwa acara-acara yang diselenggarakan anggota KKN kali ini sangat berkesan.
Di akhir acara, Syarief, Kepala Dusun Geneng memberikan dukungan kepada para mahasiswa KKN dan berpesan untuk tetap menjaga tali silaturahmi kepada masyarakat Desa Medayu.
"Hampir 2 tahun acara pengajian umum ditiadakan karena adanya Pandemi COVID-19. Makanya saya sangat senang ketika Kelompok KKN berinisiatif untuk mengadakan pengajian ini, yang kebetulan bertepatan dengan momen Isra' Mi'raj. Pesan saya untuk kalian, tetap jaga tali silaturahmi kepada warga." ujarnya. (Faiqoh Roshwah Salsabila)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H