Lihat ke Halaman Asli

kkn40sumberdukun

Mahasiswa KKN-T PM Unipma 2025

Sosialisasi Upaya Pencegahan Stunting Desa Sumberdukun

Diperbarui: 22 Januari 2025   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Proyek Manusia Peduli Stunting Desa Sumberdukun 

Program bkkbn yang merupakan langkah peduli dalam mencegah stunting. Stunting, yang merujuk pada kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, menjadi salah satu permasalahan besar dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Di desa Sumberdukun terdapat 14 anak yang tercatat mengalami stunting. Dalam upaya pencegahan dan meminimalisir adanya stunting ini mahasiswa kkn kelompok 40 universitas pgri madiun melaksanakan sosialisasi prokem penting ( proyek kemanusiaan peduli dan intervensi stunting) . Sosialiasi ini dilaksanakan pada Rabu, 15 Januari 2025 di balai desa sumberdukun dan dihadiri oleh 11 ibu dan anak balita desa sumberdukun.

Pemaparan Materi Pencegahan Stunting

Dalam sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya intervensi dari orang tua tentang pentingnya pencegahan stunting. Dalam pemaparan materi dari ibu Dr. apt. Vevi Maritha, M. Farm menjelaskan penyebab, dampak dan bagaimana stunting dapat dicegah. Cara yang dapat diambil oleh orang tua adalah dengan mengatur pola gizi anak yang sesuai dan dapat mencukupi kebutuhan gizi harian anak, selain itu pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah dengan melihat serta menjaga nutrisi dari calon ibu ketika hamil.

Kampanye gerakan 30 hari makan telur

Sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting, mahasiswa mengkampanyekan gerakan 30 hari makan telur. dimana para ibu diajak untuk konsumsi telur kepada anak sebagai sumber protein hewani yang penting. agar setiap anak mendapatkan satu butir telur sehari untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka selama masa pertumbuhan. Telur mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk protein, kolin, dan vitamin yang diperlukan untuk perkembangan anak. Gerakan ini juga menekankan pentingnya mengubah pola pikir masyarakat mengenai konsumsi makanan bergizi. Dalam kampanye ini, mahasiswa mendorong keluarga untuk memasukkan telur dalam menu sehari-hari sebagai langkah sederhana namun efektif untuk mencegah stunting.

Melalui program-program ini, kami berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik, khususnya pada tahap perkembangan anak. Dengan melibatkan mahasiswa dan mempromosikan konsumsi telur, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat diturunkan secara signifikan dalam waktu dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline