KKN Kolaboratif 3T: Mengembangkan Pulau Semau sebagai Kawasan Unggulan Destinasi Wisata dan Pertanian

BATUINAN | Jum'at, 26 Juli 2024 - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program kuliah yang bertujuan untuk memberikan kontribusi langsung terhadap masyarakat sekaligus memberikan pengalaman tentang kehidupan sosial di msyarakat kepada mahasiswa.

Universitas Jember (UNEJ) bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPNVJT) menerjunkan 14 mahasiswa untuk mengikuti Program KKN Kolaboratif 3T di Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Program tersebut juga berkolaborasi dengan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) BaKTI bersama Yayasan Ume Daya Nusantara (UDN) selaku mitra program Inklusi.

Ke-14 mahasiswa tersebut akan melaksanakan kegiatan selama 30 hari sejak pelepasan dari Universitas pada tanggal 24 Juli 2024 dari Jawa Timur yang kemudian akan ditempatkan  di 2 Desa di Kecamatan Semau yaitu di Desa Uiasa dan Desa Batuinan. 

Tema dari Program ini yaitu "Pengembangan Kawasan Unggulan Pertanian dan Wisata Pulau Semau" sehingga tidak hanya berfokus pada 1 Desa saja tetapi ke-8 Desa yang berada di Kecamatan Semau, yaitu Desa Hansisi, Desa Uiasa, Desa Letbaun, Desa Huilelot, Desa Batuinan, Desa Uitao Desa Otan, serta Desa Bokunusan.

Pemaparan rencana program kerja KKN (Sumber: Gambar Pribadi)

Program KKN ini kemudian dibagi dalam 3 fokus kegiatan yaitu "Pengembangan Kawasan Unggulan Pertanian dan Produk Pendukung Wisata", "Pengembangan Kawasan Destinasi Wisata", serta "Pengembangan Pusat Informasi Kawasan Unggulan Semau". 

Produk yang direncanakan untuk bidang pertanian sendiri berupa pupuk serta olahan dari ikan dan mangga yang banyak tersedia di Pulau Semau yang kemudian akan dikembangkan dan diproduksi oleh pihak-pihak berkaitan di Kawasan tersebut. Untuk pengembangan wisata sendiri direncanakan pemetaan profil wisata, pembuatan media promosi, hingga pembuatan paket wisata.

Harapannya dengan 3 fokus kegiatan tersebut, Kecamatan Semau tidak hanya dapat menjadi daerah wisata alam tetapi juga memiliki produk olahan unggulan yang dapat diperkenalkan bahkan menjadi buahtangan bagi wisatawan.