Lihat ke Halaman Asli

KKN 39UNEJ

Universitas Jember

KKN UNEJ 39: Penghujung Masa Pengabdian, Mahasiswa KKN 39 Lakukan Ini

Diperbarui: 9 Februari 2023   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kegiatan KKN UNEJ kelompok 39 di Desa Sumber Salak telah memasuki minggu 5 yang artinya tinggal menghitung hari menuju waktu penarikan. Program kerja utama telah dilaksanakan pada minggu 4, yakni sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak.

Kegiatan yang dilakukan untuk melanjutkan program kerja utama yakni monitoring pada pupuk yang telah dibuat pada minggu sebelumnya. Monitoring pupuk dilakukan oleh anggota kelompok 39 secara berkala yakni dua kali dalam satu minggu. Monitoring berkala dilakukan untuk mengetahui hasil pupuk yang telah dibuat sudah dapat diaplikasikan atau belum. "Pupuk yang sudah jadi memiliki ciri berwarna cokelat kehitaman, tidak berbau, dan apabila di kepal tetap gembur" tutur Pak Baidowi.

dokpri

Hasil dari pupuk yang telah jadi digunakan sebagai media tanam tabulampot. Tanaman tabulampot yang ditanam berupa sayuran dan buah-buahan. Pembuatan tabulampot menjadi rangkaian terakhir pada kegiatan program kerja utama. Harapannya tanaman tabulampot ini dapat dilajutkan oleh kelompok penggerak ketika KKN UNEJ kelompok 39 sudah dilakukan penarikan oleh Universitas.

"Desa Sumber Salak ini sangat berpotensi, dengan adanya POP dan memanfaatkan potensi yang ada mampu memberikan dampak ekonomi kepada warga. Tinggal pengembangan SDM kedepannya. Sehingga, ketika adik-adik KKN pulang ada kenangan yang ditinggalkan disini. Saya berharap terbentuk pos sumber daya masyarakat di desa ini." Jelas Pak Baidowi selaku narasumber sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik.

Disamping melakukan kegiatan monitoring pada pupuk, keseharian KKN UNEJ kelompok 39 diisi dengan pembuatan rak sebagai tempat tabulampot. Pembuata rak ini dilakukan oleh anggota kelompok 39 dan dibantu oleh warga sekitar. Warga sangat antusias dalam membantu pembuatan rak tabulampot ini. Bahan pembuatan rak berupa kayu dan bambu sebagian besar diperoleh dari warga sekitar. Setelah kerangka rak jadi, dilakukan pengecetan agar hasil rak lebih bagus. Rak dan tanaman tambulanpot akan diletakkan di Balai Desa Sumber Salak agar semua masyarakat dapat menikmati hasil panen dari tanaman sayuran dan buah-buahan.

dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline