Lihat ke Halaman Asli

KKN 37 FIA UB Desa Gading

KKN 37 FIA UB Desa Gading

Kelompok 37 KKN FIA UB Bangkitkan Semangat Berbisnis UMKM di Desa Gading

Diperbarui: 6 Agustus 2024   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

 Malang - Kelompok 37 KKN FIA UB hadir dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan 8 (delapan) program kerja yang mengusung tema SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Salah satunya merupakan program kerja "Teras Inovasi: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Membangun Bisnis" di Desa Gading yang dilaksanakan selama bulan Juli 2024. 

Implementasi ditunjukkan dengan adanya re-branding, pembuatan buku pedoman, dan inovasi baru dengan UMKM yang telah ada, yaitu Keripik Singkong Sri Rejeki "Telaku". Keripik singkong ini seharusnya dapat menjadi produk unggulan di Desa Gading. Pemiliknya, Ibu Endang Sri, mengakui bahwa produk miliknya merupakan potensi desa yang dapat dikembangkan sehingga memiliki dampak terhadap lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar dan dapat menaikkan ciri khas dari desa gading. Kendala yang dialami Ibu Endang adalah kurangnya pengetahuan mengenai perluasan pasar dan kurangnya fasilitas peralatan penunjang produksi sehingga Bu Endang masih melakukan pembelian bahan baku mentahan untuk produk-nya

Penanggung jawab dari program kerja ini, yaitu Andini Rahmah dan Nessa Athalia. Dengan berbekal ilmu yang sudah dipelajari saat perkuliahan, Andini, Nessa, dan anggota lainnya melakukan proses diskusi dengan bu Endang selaku pemilik usaha "TELAKU" mengenai pentingnya branding dalam berbisnis. Pada 25 Juli 2024, dilakukan pembuatan akun instagram @srirejeki_mlg serta pencatatan Google Maps Business untuk meningkatkan awareness pada brand "Telaku". Selain itu, anggota KKN juga memberikan inovasi terkait pembaharuan kemasan produk yang dapat digunakan sebagai branding yang memiliki konsep eco-friendly dibalut dengan dukungan media sosial feeds instagram yang kekinian.

Dalam musyawarah rutin yang dilakukan oleh anggota kelompok bersama kepala dusun, diskusi ini akhirnya menjangkau UMKM keripik singkong milik Ibu Endang. Dari hasil diskusi, teridentifikasi bahwa BUMDes di Desa Gading mengalami kendala pasif karena kurangnya kepercayaan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh penanggung jawab sebelumnya yang tidak amanah. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN 37 FIA UB berinisiatif untuk membuat buku pedoman yang bertujuan sebagai rekomendasi untuk kemajuan BUMDes ke depannya. Buku pedoman ini berisi panduan bagi pelaku UMKM, termasuk Ibu Endang, Isi dari buku pedoman dipaparkan tujuan, manfaat, latar belakang usaha, profil usaha, serta dalam mengembangkan bisnisnya melalui Business Model Canvas (BMC), analisis SWOT, dan strategi pemasaran. Dengan adanya buku pedoman ini, diharapkan Ibu Endang dapat mengajukan kebutuhan alat produksi kepada pihak desa. Selain itu, diharapkan juga bisnis “Telaku” dapat berkembang dengan bantuan finansial maupun peralatan produksi, sekaligus meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap BUMDes di Desa Gading. Buku pedoman ini diserahkan secara simbolis kepada perangkat desa Gading pada 31 Juli 2024. Inovasi yang diterapkan melalui program kerja ini diharapkan dapat menjadi titik awal dalam membangkitkan semangat UMKM di Desa Gading untuk terus berkreasi dan berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline