Lihat ke Halaman Asli

Susahnya Air Bersih, Menjadikan Warga Desa Suren Lebih Memilih Sungai sebagai Tempat MCK

Diperbarui: 5 Maret 2020   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ledokombo - Air bersih bedasarkan fungsinya merupakan suatu kebutuhhan yang sangat penting dan tidak dapat tergantikan dalam melakukan berbagai aktivitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) sehari-harinya. Kebersihan dari air itu sendiri juga menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas hidup masyarakat agar terhindar dari serangan berbagai jenis penyakit.

Namun, air bersih yang dimaksud tidak dapat dirasakan oleh mayoritas warga di Desa Suren. Beberapa warga sempat berusaha membuat sumur bor, tapi dari usaha tersebut berakhir gagal dan hanya sebagian kecil sumur bor warga yang berhasil mengeluarkan air. Keidakpastian dari hasil sumur bor inilah yang menyebabkan banyak warga desa mempunyai pikiran untuk membuat sumur bor, di lain pihak biaya yang harus dikeluarkan juga cukup besar dalam prosesnya.

Warga yang memilih sungai sebagai tempat MCK, membuat kepemilikan jamban sangatlah minim. Sehingga masih banyak yang belum memahami pentingnya jamban.

Untuk itu Mahasiswa KKN Universitas Muhammdiyah jember (UMJ) kelompok 37 melakukan penyuluhan "Jamban Sehat" pada pengajian yang diikuti oleh beberapa warga lanjut usia. Senin (10/2/2020) Malam.

Firman Arif menyampaikan, kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada pengajian rutin "Rukun Kifayah" di Dusun Dampar, Desa Suren, Kecamatan Ledokombo sekitar Pukul 07.00 Malam, dan dipandu oleh Mahasiswa KKN UM Jember dan kader posyanndu Desa Suren.

"Penyuluhan jamban sehat merupakan salah satu saran yang bagus dan dapat direalisasikan, di sisi lain warga sekitar menjadi lebih paham dalam pentingnya jamban sehat itu sendiri. Namun dari pihak warga Desa Suren belum mampu sepenuhnya beralih dari menggunakan air sungai sebagai kebutuhan MCK. Hal ini dikarenakan sulit mendapatkan air bersih yang cukup dalam memenuhi kebutuhan warga setiap harinya" ungkapnya. (Suradi/Ahmad Wasil)

Diakhir diskusi, Bapak Suradi sempat meminta Mahasiswa KKN UMJ untuk menyampaikan keluh-kesah warga kepada pihak Kecamatan Ledokombo, karena menurut beliau yang dapat menjadi perantara antar kedua desa dan memberikan keputusan membangun pipa saluran air bersih untuk Desa Suren adalah Kepala Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline