Lihat ke Halaman Asli

kkn364 glingseran

KKN 364 UMD GLINGSERAN 2022

Desa Layak Anak : Mahasiswa KKN UMD UNEJ 2022 Peduli Gizi Balita Dengan Melakukan Monitoring dan Pemberian Inovasi Makanan Tambahan Pada Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Desa Glingseran, Bondowoso

Diperbarui: 6 September 2022   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan terakhir monitoring anak BGM di Glingseran. [Dokumentasi pribadi]

Tingginya kasus stunting di Indonesia menjadi mimpi buruk untuk generasi anak di masa depan. Stunting sendiri diartikan sebagai permasalahan gizi yang sangat kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Berangkat dari latar belakang tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember yang berada di Desa Glingseran Bondowoso melakukan monitoring kepada balita yang memiliki berat badan dibawah garis merah. Di desa Glingseran sendiri tercatat balita yang terindikasi bawah garis merah atau BGM terdiri dari 5 anak. Sebelum dilakukannya kegiatan monitoring ini mahasiswa KKN Universitas Jember berkolaborasi dengan Puskesmas Kecamatan Wringin dengan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada keluarga balita kurang gizi. Monitoring dilakukan 2 hari sekali dengan memberikan informasi terkait pola makan yang benar serta sosialisasi mengenai PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih). Selain itu, kami juga memberikan contoh makanan tambahan yang baik dikonsumsi untuk para balita dengan mempertimbangkan aspek gizi (karbohidrat, protein, lemak). Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui bahwa para balita memiliki pola makan yang kurang baik, misalnya seperti tidak suka sayur, makan nasi tidak 3x sehari, minum susu kurang dari 3 gelas sehari, terlalu sering makan jajanan yang tidak mengandung gizi.

Sesi monitoring dan PMT pada anak-anak BGM di Glingseran. [Dokumentasi pribadi]

Kunjungan pertama yang dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2022 mahasiswa KKN Universitas Jember melakukan timbang berat badan dan ukur tinggi badan. Pada kunjungan kedua yakni pada tanggal 8 agustus 2022 kami memberikan camilan berupa pancake susu sebagai pemberian makanan tambahan (PMT). Dalam kunjungan ini ibu-ibu menceritakan mengenai anak-anaknya yang susah makan dan suka pilih-pilih makanan. Setelah melakukan kurang lebih sebanyak 6x kunjungan di dapatkan kenaikan berat badan balita. Pada kunjungan terakhir yakni pada tanggal 15 agustus 2022 kami melakukan kembali melakukan timbang berat badan balita, dari 5 anak balita yang kami kunjungi 3 diantaranya mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa ibu-ibu sangat antusias pada setiap kali kami melakukan kunjungan. Selain itu, kami juga mendapatkan penghargaan dari Puskesmas Kecamatan Wringin sebagai kelompok monitoring yang berinovasi dalam pemberian makanan tambahan.

Kami berharap dengan adanya kegiatan monitoring ini dapat menambah pengetahuan dan mengubah kemauan pengasuhan balita ke arah yang lebih baik, khususnya dalam memantau makanan yang bergizi tinggi pada anak. [red]

Penganugrahan Kelompok KKN 364 sebagai kelompok  terinovatif dalam monitoring dan PMT anak-anak BGM Kecamatan Wringin oleh Puskesmas Wringin. [Dokumentasi pribadi] 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline