Bondowoso - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu agenda wajib bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, hal ini juga dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir yang menempuh pendidikan di Universitas Jember. KKN merupakan salah satu pengimplementasian dari Tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian terhadap masyarakat.
Dalam kegiatan KKN, mahasiswa dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari beberapa mahasiswa berbagai fakultas, yang selanjutnya akan ditempatkan di desa-desa yang ditargetkan. Salah satunya adalah kelompok KKN 356 yang ditempatkan di kabupaten Bondowoso, lebih tepatnya desa Lombok Kulon - Kecamatan Wonosari.
Desa Lombok Kulon merupakan desa yang memiliki banyak potensi terutama pada bidang pertanian, hal ini bisa dilihat dari mata pencaharian masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani. Dengan potensi yang sangat besar itu Kepala Desa Lombok Kulon yaitu Bapak Mulyono, mengembangkan potensi tersebut menjadi hal yang sangat luar biasa yaitu beras organik.
Berkat pengembangan tersebut kini desa Lombok Kulon telah dikenal akan produk unggulan pertanian berupa beras organik, yang dikenal tidak hanya lingkup masyarakat lokal dan lingkup nasional, namun juga dikenal hingga lingkup internasional.
Tentunya potensi yang dimiliki pasti tidak akan luput akan berbagai permasalahan yang terjadi di desa. Salah satunya yaitu permasalahan lingkungan terutama tentang kesadaran lingkungan dan pengolahan sampah rumah tangga. Mahasiswa KKN berkoordinasi dengan desa ingin mengatasi permasalahan utama tersebut.
Dimana acapkali masyarakat membuang sampah bukan pada tempatnya, namun mereka memilih untuk membuang sampah dialiran sungai ataupun membakar sampah tersebut. Dimana hal tersebut mengakibatkan pencemaran udara dan air yang berujung pada kesehatan masyarakat yang terganggu.
Sehingga diharapkan dengan adanya kolaborasi antara desa dengan mahasiswa KKN ini dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan kesehatan masyarakat yang lebih baik, dan menjadikan desa Lombok Kulon menjadi role model bagi desa lain untuk sadar akan lingkungan.