Lihat ke Halaman Asli

KKN 34 Kalibagor

Kelompok 34 KKN UMD Universitas Jember TA 2023/2024 Periode 1

Pelatihan Wirausaha Hingga Pembentukan KOMDAKAN: Upaya KKN UNEJ Menunjang Keberlanjutan Program SANTAI (Sanitasi Sungai Bersih)

Diperbarui: 4 Februari 2024   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Monitoring Budidaya Ikan di Sungai Irigasi, Desa Kalibagor (Sumber: Dokumentasi Kelompok 34 KKN UNEJ)

Dalam rangka memaksimalkan kontribusi terhadap Desa Kalibagor, tim KKN Kelompok 34 Universitas Jember terus melanjutkan inisiatif dengan memperluas pengembangan program SANTAI dan Tawalik, serta melibatkan masyarakat lokal dalam Komunitas Budidaya Ikan (KOMDAKAN). Komunitas ini terdiri dari masyarakat bantaran sungai yang secara aktif akan terlibat dalam seluruh kegiatan budidaya ikan terutama di lokasi yang telah terbangun. Pembentukan KOMDAKAN di-inisiasi dari pentingnya keberadaan komunitas sebagai penanggung jawab dalam segala proses pembudidayaan ikan mulai dari pembuatan dan perawatan tempat budidaya, hingga pemanenan hasil budidaya ikan.

 Selain itu, KOMDAKAN diharapkan dapat menjadi wadah edukasi dan diskusi bagi warga lain yang ingin membuat budidaya sendiri di masa depan. Dengan berkembangnya komunitas ini, maka juga akan menjadi tolak ukur keberhasilan program SANTAI(Sanitasi Subgai Bersih), sehingga dengan semakin banyaknya budidaya ikan di saliran irigasi Desa Kalibagor, akan perlahan dan secara tidak langsung mengurangi kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah maupun BAB di sungai.

Fokus kegiatan utama saat ini adalah pada pemeliharaan pasca penebaran bibit ikan yang telah diadakan pada tanggal 27 Januari 2024, di Dusun Bandungan RT. 03/ RW. 04. Acara ini tidak hanya menjadi simbol keberlanjutan program, tetapi juga momentum penting mengingat adanya impian Bapak Kepala Desa juga, untuk menggalakkan budidaya ikan di desanya. Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif warga dalam proses pembersihan dan pengawasan tempat budidaya terutama pasca acara penebaran bibit, menunjukkan semangat dan antusiasme yang positif untuk melakukan perubahan baik dalam aspek produktivitas maupun kebersihan area sungai. Selain itu setelah berlangsungnya penebaran bibit ikan, terdapat sedikit  peningkatan sanitasi sungai di Desa Kalibagor. Hal tersebut terlihat dengan minimnya sampah di area budidaya dibandingkan dengan sebelumnya. Namun dalam pelaksanaannya masih diperlukan monitoring rutin untuk memastikan tidak ada sampah yang tersangkut pada jaring. 

Maka dari itu, acara penebaran bibit ikan ini nyatanya memang masih merupakan langkah awal. Karena pada saat ini, tantangan masih terus saja muncul, bahkan hampir setiap hari, yaitu terkait adanya patok jaring yang terlepas akibat derasnya aliran sungai yang biasa disebabkan oleh hujan ekstrem. Permasalahan ini pada dasarnya sudah diperkirakan akan terjadi, sehingga Tim KKN terus berupaya menjaga dan memperbaiki secara berkala terkait adanya kerusakan di tempat budidaya. 

Perbaikan oleh tim KKN ini pun masih belum cukup. Pada tanggal 1 Februari 2024, diadakan rapat penetapan anggota KOMDAKAN yang telah ditentukan sebelumnya bersama Bapak RT dan Kepala Desa. Dalam rapat tersebut juga dilakukan sharing secara lebih detail tentang operasional budidaya ikan, termasuk kegiatan monitoring rutin yang perlu dilakukan setiap hari, serta membahas pembagian tugas anggota KOMDAKAN. Selain itu, kami melakukan diskusi dalam upaya mengatasi tantangan nyata yang sering dialami selama ini yaitu terkait masalah patok jaring yang rentan lepas dan keluarnya ikan dari area budidaya akibat jaring yang kurang rapat. Proses sharing ini tidak hanya menjadi forum untuk menyampaikan permasalahan, tetapi juga menjadi langkah konkrit dalam mencari solusi bersama.

Kemudian berlanjut ke program Tawalik dalam kaitannya dengan pengembangan wirausaha olahan ikan, tim KKN UNEJ mendapat kesempatan untuk menghadirkan Ibu Novita Retnowati, pemilik PT Dapur Sehati Food sebagai pemateri dalam acara pelatihan pengemasan dan pemasaran produk olahan ikan. Ibu Novita memberikan pandangan berharga terkait penentuan target pasar, desain kemasan, hingga aspek operasional kegiatan usaha. Acara ini tidak hanya memberikan bekal pengetahuan, tetapi juga menciptakan semangat dan harapan baru di kalangan ibu-ibu desa yang berpartisipasi. Hal tersebut ditunjukkan dari antusiasme ibu-ibu dalam bertanya maupun menyampaikan permasalahan mereka ketika hendak memulai usaha,  mulai dari permasalahan modal, penentuan pasar, hingga masalah pengadaan bahan baku. Setelah pelaksanaan acara pelatihan pemasaran, kami dan sasaran anggota komunitas wirausaha pun mulai membuat struktur komunitas yang nantinya akan menaungi ibu-ibu dalam proses inisiasi wirausaha olahan ikan di Desa Kalibagor sesuai dengan ilmu yang telah didapatkan. 

Sharing Pengetahuan dan Pengalaman Terkait Pengemasan Produk oleh Pemateri(Sumber: Dokumentasi Kelompok 34 KKN UNEJ)

Melalui berbagai langkah yang telah dilakukan ini, KKN UNEJ di Desa Kalibagor terus mengharapkan adanya perubahan positif, keberlanjutan, dan partisipasi aktif warga desa dalam mengelola potensi lokal dan kaitannya dengan program KKN yang telah dibuat. Tantangan dan dinamika yang dihadapi bukan hanya sekedar rintangan, melainkan merupakan pelajaran berharga yang menjadi pemicu kemajuan kegiatan. Harapan ke depan bukanlah impian belaka, tetapi merupakan sumber inspirasi dalam membangun semangat untuk terus berkarya demi kesejahteraan Desa Kalibagor.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline