Lihat ke Halaman Asli

KKN UNS 344

Mahasiswa

Dukung Peningkatan UMKM, KKN UNS 344 Lakukan Pelatihan Pembuatan Nugget Pisang di Desa Gedompol

Diperbarui: 5 September 2022   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Peserta Pelatihan Pembuatan Nugget Pisang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

PACITAN (3/8/22) -- Pemerintah Desa Gedompol berupaya dalam menggalakkan keberadaan UMKM guna meningkatkan pendapatan daerah. Kepala Desa Gedompol, Bapak Susanto Jalal menuturkan bahwa UMKM di Desa Gedompol kian merosot dan tidak dapat bertahan keberadaannya.

"Sering sekali pemerintah memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM, namun kebanyakan UMKM tersebut hanya berjalan dalam waktu yang singkat. Jadi hanya beberapa UMKM saja yang bertahan sampai saat ini."

Hal tersebut ditindaklanjuti oleh mahasiswa KKN UNS 344 dengan melakukan pelatihan yang mampu meningkatkan produktivitas warga setempat, yaitu pelatihan pembuatan nugget pisang.

Produk Nugget Pisang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pelatihan pembuatan nugget pisang diikuti oleh 30 peserta yang seluruhnya merupakan warga usia produktif. Kegiatan bertempat di Balai Desa Gedompol dan berlangsung selama satu hari, yaitu pada Rabu (3/8/2022). 

Acara dibuka dengan sambutan dan pengantar oleh ketua kelompok 344 KKN UNS, serta Bapak Sokiman selaku perwakilan pemerintah Desa Gedompol. Bapak Sokiman mendukung adanya pelatihan pembuatan nugget pisang dan berharap para peserta yang merupakan warga Desa Gedompol dapat aktif berpartisipasi dalam pelatihan. 

Semoga dengan adanya pelatihan pembuatan nugget pisang dapat menjadi salah satu wadah pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan UMKM di Desa Gedompol, sehingga UMKM Desa Gedompol dapat lebih berwarna.

Pembuatan produk nugget pisang menggunakan alat dan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Penggunaan bahan utama pisang menjadi nugget dipilih berdasarkan pada keberadaan pisang yang mudah ditemui di Desa Gedompol. Bahan-bahan lainnya yang diperlukan mulai dari tepung terigu, susu bubuk, telur, gula, vanili, mentega, dan tepung roti. 

Pembuatan nugget pisang diawali dengan proses penghalusan pisang, selanjutnya pisang yang sudah halus ditambahkan dengan tepung terigu, susu bubuk, telur, gula, dan vanili. Kemudian seluruh bahan diaduk hingga merata. Proses selanjutnya adalah meletakkan adonan pisang kedalam loyang yang telah diberi mentega secukupnya, lalu dikukus selama kurang lebih 30 menit. Setelah proses pengukusan selesai, diamkan adonan nugget pisang selama beberapa menit hingga mendingin. Kemudian potong adonan nugget pisang sesuai selera. Setelah itu, lumuri nugget pisang dengan air campuran tepung terigu, kemudian balurkan dengan tepung roti. Goreng nugget pisang hingga berwarna keemasan pada minyak yang panas. 

Antusias warga Desa Gedompol sangat tinggi. Peserta yang seluruhnya adalah ibu-ibu turut aktif dalam pelatihan dengan mencoba langsung setiap langkah pembuatan nugget pisang. Para peserta juga mencicipi langsung hasil dari olahan nugget pisang tersebut. 

Demonstrasi Pembuatan Nugget Pisang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Percobaan Nugget Pisang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Produk nugget pisang hasil kreasi KKN UNS 344 ditampilkan pada Bazar UMKM Donorojo mewakilkan produk UMKM Desa Gedompol atas arahan dari Bapak Susanto selaku Kepala Desa Gedompol. Bazar UMKM Donorojo tersebut dilaksanakan mulai dari 17 Agustus 2022 sampai 20 Agustus 2022. Produk nugget pisang tersebut disediakan dalam keadaan matang dan frozen tergantung pada keinginan konsumen.  

Penulis : Mahasiswa KKN UNS Kelompok 344 Periode Juli -Agustus 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline