Lihat ke Halaman Asli

KKN33_UINSU2024

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Pencegahan Stunting di Desa Tanah Rendah Kec. Air Putih Kab. Batu Bara oleh Mahasiswa KKN 33 UINSU Tahun 2024

Diperbarui: 16 September 2024   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi KKN 33 UINSU 2024

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Pencegahan stunting menjadi prioritas bagi banyak pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Salah satu inisiatif dalam mendukung upaya pencegahan stunting dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 33 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) di Desa Tanah Rendah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara pada tahun 2024.

Peran Mahasiswa KKN dalam Pencegahan Stunting
Mahasiswa KKN UINSU dari kelompok 33 berperan aktif dalam mendukung program pencegahan stunting dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat. Dengan melakukan berbagai kegiatan, mereka mengedukasi warga tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan ibu serta anak.

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 33 UINSU meliputi:

Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
Penyuluhan ini melibatkan ibu-ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga yang memiliki balita. Mahasiswa memberikan informasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang, pemenuhan kebutuhan nutrisi sejak kehamilan, serta pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan anak. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gizi dalam mencegah stunting.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Salah satu upaya yang dilakukan mahasiswa KKN adalah memberikan makanan tambahan berupa makanan bergizi seperti bubur kacang hijau, telur, dan buah-buahan kepada balita dan ibu hamil. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan mahasiswa terhadap perbaikan gizi anak dan ibu hamil di Desa Tanah Rendah.

Pelatihan Pembuatan Makanan Bergizi
Mahasiswa KKN 33 juga mengadakan pelatihan bagi ibu-ibu desa tentang cara membuat makanan bergizi dengan bahan-bahan lokal yang mudah diakses. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar untuk menciptakan makanan sehat bagi anak-anak mereka.

Monitoring dan Evaluasi
Untuk memastikan efektivitas dari program yang telah dijalankan, mahasiswa KKN bekerja sama dengan kader posyandu dan bidan desa melakukan monitoring dan evaluasi pertumbuhan anak-anak di desa tersebut. Mereka memantau berat badan, tinggi badan, serta kondisi kesehatan anak-anak secara berkala untuk melihat dampak dari intervensi yang telah dilakukan.

Kolaborasi dengan Pemerintah Desa dan Puskesmas
Program pencegahan stunting ini tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa KKN 33 UINSU secara mandiri, tetapi juga melibatkan kolaborasi dengan pemerintah desa, puskesmas, serta kader posyandu setempat. Pemerintah desa mendukung dengan menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan program, sedangkan puskesmas dan kader posyandu berperan sebagai mitra dalam memberikan informasi medis yang akurat serta membantu dalam proses monitoring.

Tantangan dan Solusi
Meskipun program ini telah berjalan dengan baik, mahasiswa KKN 33 UINSU juga menghadapi beberapa tantangan, seperti tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah mengenai pentingnya pencegahan stunting, serta keterbatasan sumber daya. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa melakukan pendekatan secara persuasif, melibatkan tokoh masyarakat, serta memaksimalkan penggunaan media sosial dan media lokal untuk menyebarluaskan informasi terkait pencegahan stunting.

Dampak dan Harapan
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 33 UINSU ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa Tanah Rendah. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya gizi yang baik dan kesehatan ibu serta anak, diharapkan angka stunting di desa ini dapat menurun secara signifikan. Lebih lanjut, keberlanjutan program ini menjadi salah satu kunci penting dalam memastikan bahwa upaya pencegahan stunting terus berjalan, bahkan setelah mahasiswa KKN menyelesaikan masa tugasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline