Lihat ke Halaman Asli

KKN33_UINSU2024

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Pemberdayaan UMKM di Desa Tanah Rendah: Pengembangan Usaha Keripik Pepaya, Pisang, dan Singkong oleh Kelompok 33 KKN UIN Sumatera Utara

Diperbarui: 16 September 2024   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi KKN 33 UINSU 2024

Pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, Kelompok KKN 33 UINSU 2024 dengan sukses menyelenggarakan seminar bertajuk "Digital Marketing untuk UMKM" yang berlangsung di Aula Balai Desa Tanah Rendah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara. Acara ini diadakan sebagai bagian dari upaya kami untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa ini, dengan tujuan mendorong transformasi bisnis lokal melalui pemanfaatan teknologi digital.

Seminar ini dibuka dengan kata sambutan yang disampaikan oleh M. Iqbal, Ketua Kelompok KKN 33 UINSU 2024, yang menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam mengelola bisnis, terutama bagi para pelaku UMKM. Dalam sambutannya, Iqbal juga menyoroti peran digital marketing sebagai salah satu strategi kunci untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Acara ini menghadirkan dua pemateri utama. Sesi pertama dibawakan oleh Selfi Asruri, yang menjelaskan dasar-dasar digital marketing dan bagaimana UMKM dapat memanfaatkannya untuk memperkuat branding dan meningkatkan penjualan. Selfi juga memberikan contoh-contoh sukses dari UMKM yang telah berhasil memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk mengembangkan bisnis mereka.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Lisa Amelia Putri, yang memberikan materi tentang strategi praktis dalam membangun kehadiran online, mulai dari cara membuat konten menarik hingga memaksimalkan penggunaan SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas usaha di mesin pencari. Lisa juga memberikan tips tentang penggunaan iklan berbayar yang efektif serta cara mengukur keberhasilan kampanye digital marketing melalui analitik data.

Seminar ini mendapatkan respon yang sangat positif dari peserta, yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM setempat. Mereka mengungkapkan rasa antusiasme dan tertarik untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dalam mengembangkan usaha mereka. Dengan adanya seminar ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Desa Tanah Rendah, sekaligus menginspirasi para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi era digital.

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah kegiatan usaha yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok. Kegiatan usaha ini bertujuan untuk mensejahterakan individu atau kelompok. Peran penting UMKM tidak hanya berarti pembangunan di perkotaan besar namun juga berarti pembangunan ekonomi di daerah pedesaan. 

UMKM merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pergerakan moneter. Sektor UMKM merupakan salah satu kekuatan utama dan penting yang mampu mendorong pergerakan ekonomi dan membuka peluang kerja .

Desa Tanah Rendah terletak di Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Sebagai sebuah desa, Desa Tanah rendah memiliki ciri khas lingkungan pedesaan yang sebagian besar berbasis pada kegiatan pertanian dan perladangan. Daerah ini relatif berada di dataran rendah, sesuai dengan nama desa tersebut. Kondisi iklim tropis mendukung pertumbuhan berbagai jenis tanaman.

Berdasarkan hasil observasi, survei dan wawancara dengan masyarakat setempat, bahwasanya rata-rata penduduk desa Tanah Rendah bekerja sebagai petani, yang hasil tani tersebut dijual kepada agen. Di desa Tanah Rendah ini juga memiliki UMKM Tahu yang seharusnya dapat dikembangkan namun pada kenyataanya masih jalan di tempat. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tanah Rendah Jika masa tani berlalu masyarakat Desa Tanah Rendah tidak memiliki pekerjaan apalagi penghasilan.

Dalam konteks ini, kelompok 33 KKN UIN Sumatera Utara berfokus pada upaya pengembangan UMKM di Desa Tanah Rendah, khususnya dalam sektor produksi keripik pepaya, keripik pisang dan keripik singkong. Program ini bertujuan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat desa dengan memberikan pelatihan teknis dan dukungan praktis untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline