Lihat ke Halaman Asli

KKN 311 Desa Sepanjang

Universitas Jember

Sampah Plastik Sebagai Pondasi: Mahasiswa KKN UMD 311 Dampingi Masyarakat Desa Sepanjang Dalam Pembuatan Ecobrick

Diperbarui: 16 Agustus 2024   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

15 Agustus 2024 Mahasiswa KKN UMD 311 Universitas Jember melakukan kegiatan pendampingan pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick sebagai upaya tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yakni Seminar Peduli Lingkungan, Pelatihan Pengolahan Sampah yang diadakan pada minggu lalu.

Mahasiswa KKN  UMD 311  Universitas Jember melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengolahan sampah menjadi ecobrick. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga dalam mengolah sampah plastik yang ramah lingkungan. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK dan Karang Taruna di Desa Sepanjang.

Setelah melalui proses observasi dan diskusi dengan perangkat desa, mahasiswa KKN UMD 311 merancang program pelatihan dan pendampingan yang diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah plastik. Tahap awal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan serta manfaat ecobrik sebagai salah satu solusi pengelolaan sampah yang efektif. 

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Setelah pelatihan selesai, mahasiswa KKN UMD 311 tidak berhenti pada tahap itu saja. Mereka melanjutkan kegiatan dengan melakukan pendampingan secara intensif kepada ibu-ibu PKK dan Karang Taruna. Pendampingan ini dilakukan tujuan memastikan bahwa keterampilan yang sudah dipelajari selama pelatihan dapat diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa KKN berperan aktif dalam membantu warga mengumpulkan sampah plastik dan mengolahnya menjadi ecobrick. Mereka juga memberikan pendampingan dalam hal penyimpanan dan penggunaan ecobrick, serta membantu menciptakan ide-ide kreatif tentang bagaimana ecobrick dapat dimanfaatkan dalam kegiatan warga sehari-hari.

Program pendampingan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Selain mengurangi jumlah sampah plastik yang dibuang sembarangan, program ini juga membuka peluang bagi ibu-ibu PKK dan Karang Taruna untuk mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif berbasis ecobrick. Beberapa peserta pelatihan bahkan mulai memanfaatkan ecobrick untuk membuat perabotan rumah tangga sederhana yang dapat dijual sebagai produk ramah lingkungan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dengan adanya program ini, masyarakat tidak hanya lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga lebih kreatif dalam memanfaatkan sampah plastik yang awalnya dianggap sebagai limbah tak berguna. Mahasiswa KKN UMD 311 berharap agar program pendampingan ini dapat terus berlanjut dan menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK dan Karang Taruna. Mereka juga berharap bahwa ecobrick dapat menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam menangani masalah sampah plastik di desa.

Program ini merupakan salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan kesejahteraan bersama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline