Sepanjang, 26 Juli 2024 -Desa Sepanjang, yang terletak di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, menjadi saksi transformasi hijau yang inspiratif. Mahasiswa KKN 311 dari Universitas Jember bersama Pemerintah Desa Sepanjang menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi dan LSM Sky Farm Glenmore, sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan eco-enzym bagi warga desa.
Pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Sepanjang ini merupakan bagian dari program SMS (Sepanjang Minim Sampah) yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat eco-enzym, yang merupakan cairan serbaguna hasil fermentasi limbah organik. Eco-enzym memiliki berbagai kegunaan, mulai dari pembersih rumah tangga hingga pupuk organik, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ekonomis.
Antusiasme warga terlihat dari jumlah peserta yang mencapai lebih dari 25 orang. Mereka dengan seksama mengikuti setiap penjelasan langkah yang diajarkan, mulai dari mengumpulkan bahan-bahan limbah organik, proses fermentasi, hingga cara penggunaan eco-enzyme. Hingga salah satu peserta dari kelompok tani begitu antusias dengan hadirnya pelatihan ini dan menyatakan diri siap untuk bekerjasama dengan Pemerintah Desa Sepanjang untuk melakukan program pengolahan limbah organik kedepannya. Hal tersebut tentu sebuah respon yang positif dari masyarakat desa terhadap adanya program SMS ini.
Sky Farm Glenmore, yang dikenal sebagai LSM peduli lingkungan, juga berperan penting dalam suksesnya acara ini. Dimana Sky Farm memberikan dukungan penuh dan menempatkan diri sebagai sponsorship dan pemateri dalam program ini. Hal tersebut bukan tanpa alasan, program yang sedang berjalan ini memang selaras dengan tujuan utama Sky Farm pada pengelolaan sampah untuk kawasan hidup yang berkelanjutan. Nofida Rahmatul Ummah sebagai pemateri yang memberikan praktik langsung cara pembuatan eco enzym juga menjelaskan bahwa eco enzym ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan rumah tangga dan pekerjaan.
Kegiatan pelatihan ini juga didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, yang memberikan materi tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan cara-cara efektif untuk mengolahnya. Menurut Agus Supriyadi pemateri DLH, menjelaskan bahwa "pengolahan limbah dapat menjadikan sampah yang biasanya terpandang buruk menjadi sesuatu yang bernilai apabila dapat diolah dengan baik" katanya.
Selain itu, beliau menjelaskan juga bahwa pembuangan sampah sembarangan dapat menjadi suatu bencana yang serius. Sehingga kemudian perlunya pengolahan sampah yang berkelanjutan untuk terciptanya ekonomi sirkular.
Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian program KKN 311 Universitas Jember yang fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan lingkungan. Para mahasiswa berharap, ilmu yang mereka bagikan bisa terus dipraktikkan dan menyebar ke seluruh penjuru desa. Program Sepanjang Minim Sampah (SMS) ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan desa yang lebih bersih dan sehat dengan pengelolaan limbah organik yang lebih baik. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan semakin meningkat. KKN 311 Desa Sepanjang bersama Pemerintah Desa Sepanjang berkomitmen untuk terus mendukung dan mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang lingkungan hidup. Pelatihan mengenai pemanfaatan limbah organik menjadi Eco enzym ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H