Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD 2023: Inovasi Pangan melalui Pelatihan Pembuatan Tape Pisang pada Ibu PKK Desa Wringintelu, Jember

Diperbarui: 18 Februari 2023   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dokumentasi Pelatihan Pembuatan Tape pisang Bersama Ibu Pkk Desa Wringintelu/dokpri

Desa Wringintelu merupakan salah satu desa yang bertempat di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Yang merupakan desa dengan penduduk mayoritas petani, selain bertani masyarakat desa wringintelu juga mempunyai banyak ladang pisang yang berada di samping dan di belakang rumah masyarakat desa. Adanya sumber nabati yang ada di desa tersebut, masyarakat belum terlalu memproduksi lebih lanjut, jika pisang yang di tanam sudah berbuah dan siap dipanen masyarakat hanya akan menjualnya di pasar sebagai bahan mentah yang nantinya akan kembali di olah oleh pembeli untuk dijadikan produk olahan seperti, pisang goreng dan keripik pisang.

Kurangnya inovasi pengolahan hasil ladang (pisang) yang ada di desa wringintelu, menjadikan nilai jual pisang hanya tergantung pada harga jual pasar.  Melihat adanya sumber alam yang belum termanfaatkan dengan baik, kelompok mahasiswa kkn'30 menginovasi pangan pengolahan produk pisang. Inovasi pangan sendiri merupakan proses menciptakan suatu produk pangan yang sudah ada demi meningkatkan nilai ekonomis penjualan.

Inovasi makanan berbahan pisang ini akan dijadikan sebagai, bahan pembuatan tape pisang. Biasanya tape hanya berbahan dasar singkong dan ketan, kali ini berbahan pisang. Tentunya pembuatan inovasi makanan ini tanpa mengurangi kandungan kandungan baik yang ada di dalam pisang. Produk tape pisang sendiri merupakan produk inovasi yang cukup baru dalam dunia pangan jadi tidak heran jika terus dikembangkan, nantinya usaha pembuatan tape pisang akan banyak diminati oleh masyarakat.

Kelompok KKN'30 unej membangun desa sendiri, melakukan pelatihan pembuatan tape pisang di kantor Desa Wringintelu dengan dihadiri oleh ibu PKK, pada hari Jumat 10 Februari 2023. Ibu ibu yang hadir tentunya sangat antusias dengan pelatihan yang kami berikan sebab, harapan kami produk yang sangat baru ini nantinya bisa dikembangkan melalui umkm desa dan dapat menjadi salah satu produk khas Desa Wringintelu. 

Adapun tata cara pembuatan tape pisang adalah sebagai berikut :

  • Siapkan pisang yang telah dipisahkan dari bonggolnya pisang sebagai bahan baku tape pisang yaitu pisang dengan kadar air rendah seperti pisang kepok., diupayakan pisang tidak cacat atau terbuka dan dibersihkan/ di cuci.
  • Kukus pisang selama 15 - 20 menit. Tujuan pengukusan yaitu agar tekstur pisang lunak, dan membunuh bakteri yang menempel pada pisang.
  • Sambil mengunggu pengukusan, siapkan daun pisang yang telah di telah di panggang agar sedikit layu dan wadah sebagai fermentasi pisang.
  • Setelah di kukus, pisang didiamkan sampai dingin..
  • Taburkan ragi diatas permukaan pisang dengan merata
  • Masukkan pisang kedalam wadah yang telah dilapisi dengan daun pisang
  • Tutup rapat wadah, dan pisang siap melalui masa fermentasi selama 2- 3 hari sebalum akhirnya menjadi tape pisang.

dokpri

Pelatihan tape pisang oleh ibu pkk nantinya dapat diinovasikan menjadi makanan yang lebih bernilai tinggi contohnya tape pisang dapat dijadikan sebagai pisang coklat tape, tape pisang goreng, ataupun bahan campuran es campur dengan menggunakan tape pisang.

Universitas Jember | LP2M Universitas Jember




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline