Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolab Batch 3 Kelompok 086

Mahasiswa dan Mahasiswi

Sosialisasi Pernikahan Dini "Pernikahan Bukan Solusi, Pendidikan Adalah Kunci" oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 086

Diperbarui: 1 September 2024   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Siswa-siswi MA Al Misri  (dokpri)

Mahasiswa KKN Kolaboratif#3 Kelompok 086 Desa Curahmalang, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan dini di MA Al Misri pada 9 Agustus 2024. Sosialisasi yang mengangkat tema "Pernikahan Bukan Solusi, Pendidikan Adalah Kunci" ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas 10 hingga kelas 12. Kegiatan ini merupakan respons terhadap maraknya pernikahan dini yang masih menjadi ancaman bagi masa depan generasi muda dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak pernikahan dini dan pentingnya melanjutkan pendidikan.

Angka pernikahan dini dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang mengalami penurunan. Data terakhir di tahun 2023 menunjukkan angka sebesar 6,23%. Walaupun mengalami penurunan yang signifikan, pernikahan dini tetap harus menjadi perhatian bagi pemerintah agar tidak ada lagi pernikahan dini di Indonesia. Pernikahan dini sering kali mengakibatkan dampak negatif seperti putus sekolah, keterbatasan ekonomi, dan risiko kesehatan bagi remaja. Hal tersebut juga menjadi perhatian dari mahasiswa KKN di Desa Curahmalang sehingga mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan dini.

Dalam kegiatan sosialisasi, para siswa siswi mendapatkan penjelasan mengenai bahaya dan dampak dari adanya pernikahan dini serta solusi yang dapat dilakukan. Salsabilla dan Akbar selalu pemateri yang mewakili teman-temen dari KKN Kolaboratif#3 Kelompok 86 berharap besar dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat menambah wawasan baru bagi remaja akan bahaya dan resiko pernikahan dini.

Pemateri memberikan beberapa gambaran negatif dari pernikahan dini yang sudah terjadi di lingkungan sekitar mereka sehingga remaja bisa lebih meningkatkan rasa kepeduliannya akan bahaya pernikahan dini dan menyadari bahwa dilakukannya sebuah pernikahan tentu diperlukan sebuah persiapan yang matang dari segi ekonomi, fisik dan psikisnya.

Sosialisasi ini juga menyasar pada bentuk kepedulian terhadap kesehatan para remaja sebagai upaya pecegahan stunting yang banyak terjadi di Indonesia, begitu pula di Desa Curahmalang yang dengan salah satu penyebabnya adalah pernikahan pada usia dini.

Pada akhir pemaparan materi dilakukan sesi tanya jawab oleh siswa siswi MA Al Misri kepada pemateri guna semakin memahami lebih dalam mengenai pernikahan dini. Sebagai penutup acara, mahasiswa KKN Kolaboratif#3 Kelompok 086 menghimbau pentingnya pendidikan tinggi dan hindari pernikahan diri untuk melahirkan para generasi penerus bangsa yang hebat dan sehat untuk kejayaan Indonesia di masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline