Sehubungan dengan rencana pembangunan desa wisata Kopi Anyaman yang salah satu fasilitasnya berupa tempat ngopi, maka mahasiswa KKN UNEJ kelompok 300 mengadakan kegiatan pelatihan kopi. Pelatihan kopi merupakan serangkaian kegiatan yang mengajarkan cara mengetahui jenis dan karakter kopi, serta bagaimana teknik pembuatan minuman dengan bahan dasar kopi. Output yang diharapkan dari pelatihan kopi tersebut adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga Desa Sumberpakem sehingga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) meningkat. Selain itu, peserta yang mengikuti pelatihan mendapatkan kesempatan dan peluang untuk berwirausaha atau mewujudkan usaha mandiri.
Kopi memiliki berbagai jenis aroma dan rasa tergantung pada biji kopi yang diolah. Biji kopi yang digunakan pada pelatihan ini ada beberapa macam yaitu kopi arabika yang diperoleh dari perkebunan kopi Ijen, Bondowoso. Kopi arabika memiliki ciri-ciri biji kopi ukuran lebih besar, pipih dan sedikit lonjong. Selain itu, biji kopi arabika memiliki aroma dan rasa buah-buahan dengan sedikit rasa asam dan manis. Kopi arabika ini dapat disajikan tanpa tambahan gula supaya cita rasa asli dapat dinikmati secara otentik.
Gambar 2. Penyampaian materi oleh pemateri
Peserta pelatihan kopi diajarkan cara mengolah biji kopi arabika. Biji kopi yang telah disangrai kemudian dihancurkan menggunakan grinder. Penyeduhan kopi menggunakan teknik Manual Brew menggunakan V60. Teknik seperti ini sering digunakan karena metodenya sederhana menggunakan cara manual atau corong. Air panas dituangkan secara melingkar di sekitar bubuk kopi bagian atas. Tetes demi tetes kopi hasil penyeduhan akan terkumpul. Tujuan dari teknik ini yaitu mendapatkan kopi yang bebas dari ampas dengan karakter dan aromanya tetap terjaga. Menurut Widodo selaku ketua BUMDes peserta Pelatihan Kopi "Adanya pelatihan ini akan memberikan pengalaman baru bagi masyarakat sehingga memberikan berbagai peluang dalam usaha kopi kekinian".