Lihat ke Halaman Asli

Sukses Program SOTH, Mahasiswa Tingkatkan Kesehatan Melalui Pemberian Makanan Tambahan di Desa Kepanjen

Diperbarui: 11 Agustus 2024   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Orang Tua Hebat dan Mahasiswa KKN Kolaboratif 006 Desa Kepanjen/dokpri

Pada hari Kamis, 8 Agustus 2024, mahasiswa Kelompok 006 KKN Kolaboratif mengadakan kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH)  di Balai Desa Kepanjen, Kec. Gumukmas, Kab. Jember. Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja unggulan mereka. Didukung oleh DP3AKB Kec. Gumukmas, kegiatan SOTH tersebut berlangsung dengan lancar. Program kerja ini diselenggarakan guna menurunkan serta mencegah kasus stunting di desa sasaran.

Pelaksanaan kegiatan SOTH dimulai pada pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dan dibuka langsung oleh koordinator DP3AKB, Bapak Mokhammad Anwar, S.H. Kegiatan SOTH juga dihadiri oleh beberapa perangkat desa, tim Balai Penyuluh Keluarga Berencana, kader TPK (Tim Pembina Keluarga), pemateri, mahasiswa KKN Kolaboratif, dan sasaran keluarga beresiko stunting.

Selain menjadi panitia, mahasiswa KKN Kolaboratif juga ikut serta dalam memberikan materi tentang kesadaran kesehatan dan pencegahan stunting. Salah satu narasumber merupakan seorang ahli gizi yang biasa bertugas di puskesmas Kecamatan Gumukmas.

Mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas (Universitas Jember, UNIPAR Jember, POLTEKES Jember, Universitas dr Soebandi, dan UPN Veteran Jawa Timur) tersebut juga berinisiatif untuk mengusulkan program makanan tambahan (PMT). Kepala Desa Kepanjen sangat mendukung program ini. Beliau turut andil dalam pemberian makanan tambahan berupa satu butir telur, susu UHT, dan ubi ungu.

Pemberian PMT Oleh Perwakilan Mahasiswa KKN Kolaboratif 006 Desa Kepanjen/dokpri

Pemberian makanan tambahan tersebut diharapkan dapat menginspirasi para orang tua untuk memberikan makanan yang bergizi pada anak-anak mereka. Dengan PMT tersebut diharapkan kasus stunting di Desa Kepanjen dapat berkurang bahkan teratasi sepenuhnya. Makanan tambahan yang diberikan bukanlah menu sembarangan, melainkan sudah dikonsultasikan dengan bidan dan ahli gizi yang bersangkutan. 

Kepanjen sendiri berada pada urutan ketiga Desa dengan kasus stunting tertinggi se-Kecamatan Gumukmas. Hal inilah yang menginspirasi mahasiswa untuk membuat program terkait pencegahan dan penanggulangan stunting tersebut. Mahasiswa berharap kegiatan SOTH dan PMT ini akan terus berlanjut guna mencegah kasus stunting yang lebih banyak kedepannya.

Foto Bersama Mahasiswa KKN Kolaboratif 006 Desa Kepanjen/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline