Lihat ke Halaman Asli

KKN HARDIYATAJUMANTA

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Pemberdayaan UMKM Sari Kedelai Pak Firman Kelurahan Made oleh Mahasiswa KKN-T 10 Surabaya Unesa

Diperbarui: 7 Desember 2022   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pemberdayaan UMKM merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian besar rakyat Indonesia. 

Dalam UU No.20/2008 tentang UMKM, didefiniskan bahwa pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan Masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbukan iklim dan pengembangan usaha terhadap UMKM sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan madiri. 

Salah satu prinsip pemberdayaan UMKM yaitu peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Hal tersebutlah yang menjadi pion dasar KKN-T 10 Surabaya Unesa dalam pengerjaan Program Kerja Pemberdayaan UMKM khususnya UMKM Sari Kedelai Pak Firman.

UMKM Sari Kedelai Pak Firman ini sudah berjalan sekitar 9 tahun. Dengan banyak melakukan survey mengenai bahan pokok produksi, kemasan beserta aksesorisnya, dan pangsa pasar diawal merintis usahanya, sehingga kini UMKM Sari Kedelai Pak Firman ini sudah memiliki sekitar 16 outlet penitipan, sudah memiliki NIB, dan pernah mengikuti beberapa event yang diadakan oleh Dinas Kesehatan, dll. 

Produk Sari Kedelai yang dihasilkan oleh Beliau merupakan sari kedelai dengan mempertahankan originalitasnya tanpa menggunakan pengawet, pemanis buatan, ataupun mencampur dengan berbagai rasa.

"....Saya juga sudah pernah mengikuti event yang pernah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Mas, bisa dibilang event tersebut merupakan event yang paling menguntungkan yang pernah Saya ikuti karena pada saat itu produk yang Saya bawa terjual habis sampai mengembalikan pembeli...." Keterangan dari Pak Firman saat di wawancarai, (Jum'at, 21 Oktober 2022).

Event yang kami gunakan sebagai ajang peningkatan daya saing UMKM Sari Kedelai Pak Firman yaitu CFD (Car Free Day) di Taman Bungkul. Event ini dilaksanakan pada hari minggu 20 November 2022. 

Sistem yang kami gunakan dalam penjualan di CFD yaitu sistem menjual kembali/reseller. Produk yang dihasilkan oleh Pak Firman dibeli oleh Kami, kemudian dijual kembali tentunya dengan harga beli pemasok dan harga jual sesuai dengan pasaran yaitu sebesar Rp 6000,00 untuk satu botol berisikan 310 ml sari kedelai. Omset yang didapat yaitu sebesar Rp 132.000,00 dengan laba bersihnya Rp 43.000,00 dari terjualnya 22 botol sari kedelai. 

Dalam proses penjualan tersebut terdapat juga produk yang sama dengan brand yang berbeda. Dilihat dari pantauan kasat mata produk tersebut kurang banyak peminat, dikarenakan intensitas kekentalan sari kedelainya rendah atau dalam kata lain terlalu banyak campuran airnya. Kami dapat mengungkapkan alasan tersebut karena Kami telah membeli produk tersebut untuk dibandingkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline