Lumajang, 16 Agustus 2024 -- Kelompok KKN 286 Universitas Jember (UNEJ) melaksanakan Program Kerja lanjutan untuk pemberdayan masyarakat di Desa Tunjungrejo, Kecamatana Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Program kerja tersebut merupakan praktik langsung kepada lapisan masyarakat Desa Tunjungrejo mengenai pemasanagan biopori. Praktik tersebut dilakukan pada setiap Rukun Warga (RW) di Desa Tunjungrejo yang berjumlah 5 RW. Kelompok KKN 286 UNEJ memberikan pemaparan materi dan teknis terkait pemasangan biopori pada pawon urip dengan memberi masing-masing RW 2 buah biopori.
Pada Selasa (07/08), Kelompok KKN 286 UNEJ mengadakan praktik pemasangan biopori pada Rukun Warga (RW) 1 yang dilakukan pada salah kediaman warga RW 1 yang memiliki pawon urip, yaitu Pak Tri. Masyarakat RW 1 juga turut berpartisipasi dan memberikan umpan balik yang menarik bagi mahasiswa. Salah satu masyarakat yaitu Pak Slamet menuturkan, "Biopori ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi banjir di pekarangan rumahnya." Beliau tertarik untuk mengaplikasikan pada pekarangan rumahnya juga.
Di hari yang sama, Kelompok KKN 286 UNEJ juga mengadakan praktik pemasangan biopori pada Rukun Warga (RW) 2. Praktik ini dilakukan pada pawon urip yang dimiliki oleh Pak Junadi. Praktik ini juga didatangi oleh perwakilan masyarakat yang ada di RW 2. "Untuk pemasangan biopori di pawon urip ini, menurut saya dapat bermanfaat karena rata-rata tanaman yang saya tanam disini adalah untuk kebutuhan dapur." Ujar Pak Junadi.
Pada Rabu (08/08), Kelompok KKN 286 UNEJ melaksanakan praktik pemasangan biopori pada Rukun Warga (RW) 3. Praktik ini dilaksanakan dengan adanya kegiatan masyarakat, yaitu dukuh. Pemasangan biopori pada RW 3 dilakukan di rumah Pak Budi selaku Kepala Dusun Kidul Desa Tunjungrejo. "Bagus ini bisa menjadi media biar mengurangi banjir dirumah karena kalau bagian depan paving mesti biasanya banjir." Ucap Bu Lina yang turut hadir dalam pemasangan biopori di RW 3.
Pada Rabu (16/08), Kelompok KKN 286 UNEJ melaksanakan praktik pemasangan biopori pada Rukun Warga (RW) 4. Praktik ini dilaksanakan di pawon urip milik ketua Rukun Tetangga (RT) 1, RW 4 yaitu milik Pak Sutrisno. Masyarakat turut andil dalam praktik pemasangan biopori ini dan antusias dalam mengikuti acara ini. Salah satu warga mengucapkan, "bisa menggunakan sampah-sampah dapur untuk menjadi pupuk dan lebih bermanfaat" kata Bu Sutrisno.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga Desa Tunjungrejo dalam menjaga lingkungan, sekaligus memberikan solusi praktis untuk masalah banjir dan pengelolaan sampah organik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H