Di Desa Munder, kegiatan Posyandu kembali berhasil menggerakkan kesadaran kesehatan masyarakat setempat. Acara rutin ini diadakan setiap enam kali dalam satu bulan bertempat di balai desa ataupun di setiap RWnya dengan mengundang seluruh warga untuk mengikuti berbagai layanan kesehatan yang disediakan secara gratis.
Kegiatan Posyandu ini dihadiri oleh lebih dari 50 warga di tiap RWnya, dari mulai balita hingga lansia. Para ibu-ibu dan balita mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin seperti penimbangan, pengukuran tinggi badan, serta penyuluhan gizi dari tenaga kesehatan yang terlatih, serta pemberian vitamin A. Selain itu, para lansia juga mendapatkan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan konsultasi medis ringan.
"Posyandu ini sangat membantu kami untuk memantau perkembangan kesehatan anak-anak kami secara rutin," ujar Aryani, salah seorang ibu yang hadir. "Kami juga bisa langsung berkonsultasi dengan bidan desa jika ada masalah kesehatan yang kami alami."
Kepala Desa Munder, Bapak Samsul Hadi, mengapresiasi antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan Posyandu. "Kami terus mendorong warga untuk aktif dalam kegiatan ini karena dampaknya sangat positif bagi kesehatan masyarakat terutama pada ibu, balita dan lansia. Dengan adanya Posyandu, diharapkan angka kematian bayi dan masalah kesehatan masyarakat dapat diminimalisir," ujarnya.
Kegiatan Posyandu ini juga didukung oleh peran aktif dari seluruh kader kesehatan desa yang secara sukarela membantu dalam penyelenggaraan kegiatan. Mereka memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya pola hidup sehat, pencegahan penyakit menular, serta manfaat imunisasi bagi anak-anak.
Dengan adanya keberlanjutan kegiatan seperti Posyandu ini, diharapkan masyarakat Desa Munder semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H