Lihat ke Halaman Asli

KKN 276 Desa Pulo

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember

Mahasiswa KKN 276 UNEJ Kenalkan Sabun Cuci Piring Olahan Limbah Minyak Jelantah pada Warga Desa Pulo, Ketua LPMD: "Siap Jadi Potensi Usaha Desa"

Diperbarui: 18 Agustus 2024   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Warga Pulo dengan Produk Sabun Cuci Piring./dok. pri

Lumajang -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 276 UNEJ berhasil menggugah kesadaran warga Desa Pulo akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah (11/08/24). Sebanyak 32 perwakilan warga dari berbagai kelompok masyarakat antusias mengikuti serangkaian acara tersebut.

Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan limbah minyak jelantah yang semakin menumpuk akibat padatnya penduduk. Melalui materi yang disampaikan, para peserta diedukasi terkait dampak negatif limbah minyak jelantah terhadap lingkungan serta potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari pengolahannya.

"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap warga Desa Pulo semakin peduli terhadap lingkungan dan dapat memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai tambah, salah satunya yaitu sabun cuci piring" ujar Afnan selaku ketua kelompok KKN.

Sesi Sosialisasi dan Penjelasan Materi Pengolahan Minyak Jelantah menjadi Sabun Cuci Piring./dok. pri

Demonstrasi langsung pembuatan sabun minyak jelantah semakin menambah antusiasme peserta. Peserta terlihat aktif dalam bertanya maupun praktik secara langsung. Bahkan, Ketua LPMD yang hadir mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan pembuatan sabun dari minyak jelantah sebagai salah satu ide usaha desa.

Sesi Pelatihan dan Praktek Pengolahan Minyak Jelantah menjadi Sabun Cuci Piring./dok. pri

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya melihat ada potensi besar dari pembuatan sabun ini. Kalau bisa ditindaklanjuti, produk ini bisa jadi terobosan untuk meningkatkan perekonomian warga. Kami akan memberi dukungan penuh apabila terdapat rencana untuk pengembangan usaha produk ini kedepannya," ungkap Suroto.

Respon positif juga datang dari Pemerintah Desa Pulo. Jasadi, selaku kepala desa menyambut baik program ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan. "Dengan adanya program ini, semoga masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan bisa berinovasi untuk mengolah segala potensi yang ada di sekitar menjadi sesuatu yang bermanfaat," ujarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline