Kelompok KKN UMD 275 UNEJ yang dibimbing oleh Dr. Esti Utarti, SP., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melakukan pengadaan tong sampah dan menempatkannya pada tempat yang strategis dan dijangkau oleh warga. Hal ini mereka lakukan untuk mengurangi tingkat pembuangan sampah yang marak terjadi di desa tempat mereka ber-KKN, Minggu (21/08/2022).
Sampah merupakan momok bagi warga maupun pemerintah karena sampah dapat menimbulkan berbagai macam masalah, terutama lingkungan. Sampah yang ada di Desa Grujugan Lor kebanyakan bersumber dari manapun baik dari rumah tangga maupun lingkungan sendiri. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan mahasiswa KKN, terlihat banyaknya sampah yang berserakan sehingga mahasiswa KKN memiliki ide untuk membuat program pengadaan tong sampah agar masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya.
Melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Grujugan Lor merupakan tujuan tugas di setiap program yang akan mahasiswa KKN lakukan. Oleh sebab itu, mahasiswa KKN kelompok 275 dari KKN UMD UNEJ ingin membantu untuk mengatasi permasalahan sampah serta untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Dalam program kerja kelompok kami, kelompok KKN 275 menyediakan tong sampah organik dan anorganik untuk meningkatkan keasadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya serta memudahkan masyarakat untuk membuang samoah sehingga warga dapat memilah sampah dengan mudah.
Kegiatan ini dilakukan pada minggu kelima sebelum KKN dilakukan penarikan, mulai dari menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta pengerjaan pembersihan, pengelasan dan pengecatan tong-tong yang digunakan untuk tong sampah. Program pengadaan tong sampah ini merupakan program kelompok.
Tong sampah yang kami tempatkan sebanyak 6 unit, dimana 4 unit kami serahkan kepada pemilik Pondok Pesantren Al Imam dan 2 unit kami serahkan kepada pemilik Taman Baca Al-Quran Desa Grujugan Lor.
"Saya sangat berterima kasih sekali kepada adik-adik mahasiswa KKN 275 UNEJ yang telah berkenan memberikan kami tong sampah di pondok pesantren ini, dengan tong sampah ini dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang ada di ponpes ini serta para santri yang ada dapat belajar memilah sampah organik maupun anorganik disekitar lingkungannya," ujar Kyai Abdul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H