Lihat ke Halaman Asli

Menggalakkan Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan yang Bernilai Tinggi di Desa Grujugan Lor

Diperbarui: 17 Agustus 2022   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.1 Mahasiswa KKN bersama kader dan ibu-ibu Desa Grujugan Lor nampak antusias melakukan pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik (Dokpri)

Warga Desa Grujugan Lor sudah mulai menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengelola sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai jual yang tinggi. Kader Desa Grujugan Lor, Ibu Elok mengatakan warga mulai melakukan pendaurulangan sampah plastik untuk dijadikan kerajinan yang dapat meningkatkan pendapatan ibu-ibu yang ada di Desa Grujugan Lor sembari mengisi waktu luang. 

Oleh karenanya, dalam kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UMD 275 Universitas Jember yang dibimbing oleh Dr. Esti Utarti, SP., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada hari Senin (15/08/2022) di balai Desa Grujugan Lor berupa "Sosialisasi Pembuatan Kerajinan Dari Sampah Anorganik", yang dihadiri oleh ibu-ibu, Bapak Kepala Desa dan mahasiswa KKN.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN 275 diberikan kesempatan untuk membimbing dan berbagi ilmu dalam pembuatan kerajinan tangan berupa sampah anorganik khususnya gelas dan botol plastik bekas yang didapatkan dari warung-warung dan rumah-rumah warga sekitar kepada ibu-ibu. 

Gelas dan botol plastik bekas tersebut selanjutnya dicuci lalu dikeringkan dan dipotong sesuai kebutuhan. Kemudian, bahan tersebut dirangkai menjadi bunga dan tas yang cantik serta mengikuti trend anak muda zaman sekarang. Ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan tersebut tampak antusias dalam merangkai kerajinan tangan tersebut.

Gambar 1.2 Contoh hasil pembuatan kerajinan tangan berupa pouch handphone yang dibuat oleh mahasiswa KKN UMD 275 Universitas Jember  (Dokpri)

"Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik KKN Desa Grujugan Lor yang sangat bersemangat dan bersedia mendukung pembuatan kerajinan dari sampah plastik ini," ujar Ibu Elok selaku Kader Desa Grujugan Lor. 

Melalui kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa KKN akan mengembangkan kerajinan tangan dari sampah plastik tersebut dalam bentuk produk yang lebih bervariasi dengan melakukan pemasaran secara online berupa olshop menggunakan aplikasi shopee. 

Oleh sebab itu, diharapkan dengan adanya olshop yang dibuat oleh mahasiswa KKN ini dapat memperluas pemasaran produk tersebut agar lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat serta meningkatkan nilai jual sampah anorganik yang dianggap sebelah mata oleh masyarakat.

Gambar 1.3 Mahasiswa KKN bersama ibu kader menunjukkan akun shopee berupa olshop sebagai sarana pemasaran produk kerajinan tangan dari sampah plastik  (Dokpri)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline