Lihat ke Halaman Asli

KKN 26 Batubara

KKN 26 Batubara

Sosialisasi Mahasiswa/i KKN 26 UINSU Pada Ternak Kambing Mengenai Rumput Pakchong Sebagai Pakan Ternak Berkualitas Tinggi dan Kaya Manfaat

Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pakan Ternak Pacchong/dokpri

Mahasiswa/i KKN 26 UIN Sumatera Utara melakukan penelitian dan sosialisasi pada salah satu perternakan yang ada pada desa Aras. Ternak yang dimaksud adalah ternak kambing, sudah lebih dari 4 tahun Bapak Nuriadi mengembangkan usahanya sebagai peternak kambing. Selama 4 tahun sebagai peternak kambing Bapak Nuriadi memilih dan meyakini rumput pakchong sebagai pakan ternak yang memiliki segudang manfaat. 

Rumput pakchong di percaya memiliki manfaat lebih tinggi di banding dengan rumput lain yang digunakan sebagai pakan ternak seperti odot dan gelagah. Rumput Pakchong tersebut berasal dari Thailand yang di budidaya Bapak Nuriadi di Indonesia. Pembelian bibit rumput ini ia peroleh melalui sosial media.

Rumput pakchong memiliki kualitas yang dapat meningkatkan selera makan dan menambah nutrisi baik bagi perkembangan ternak itu sendiri. Mahasiswa/i KKN 26 UIN sumatera utara ikut serta dalam proses pembuatan pakan ternak.

Pakan Ternak Pakchong/dokpri

Untuk perawatan rumput pakchong itu sendiri tidak memakan biaya banyak dan tidak memakan waktu yang lama. Dalam sebulan rumput pakchong bisa tumbuh setinggi kurang lebih 2-3 meter. Rumput pakchong memiliki serabut yang lebih sedikit dibanding dengan rumput lainnya. Kebanyakan ternak lebih menyukai rumput pakchong. Budidaya rumput pakchong sangat menguntungkan untuk ternak di masa mendatang.

Dalam hal berternak Bapak Nuriadi memberikan tips bagi pemula yang ingin terjun sebagai peternak yakni, "Ternak ini yang dipikirkan pakannya dulu, jangan dulu beli kambing, beli kandang, bunuh diri namanya itu" ucap Bapak Nuriadi selaku pemiliki Ternak Kambing.

Pakan Ternak Pakchong/dokpri

Rumput pakchong akan di berikan kepada hewan ternak setelah melalui proses penggilingan, dan penjemuran. Hewan ternak kambing terbukti sangat tinggi nafsu makan terhadap rumput Pakchong ini. Hal ini di saksikan langsung oleh Mahasiswa/i KKn 26 UINSU. Di Desa Aras itu sendiri Bapak Nuriadi lah sebagai salah satu pembudidaya rumput pakchong yang berhasil ia tanam di tanah dengan luas 5 rante.

Dalam penelitian dan sosialosasi ini Mahasiswa/i KKN 26 UIN sumatera utara mendapatkan banyak ilmu mengenai asal muasal rumput pakchong. Manfaat rumput pakchong yang banyak dapat dijadikan sebagai pakan ternak bagi seluruh peternak yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline