Lihat ke Halaman Asli

KKN 248 sukorejo

Kegiatan KKN UMD kelompok 248

KKN UMD UNEJ 248: Sosialisasi Kepada Ibu Hamil sebagai Bentuk Pencegahan terhadap Stunting

Diperbarui: 11 Agustus 2024   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi/Irnadia

Lumajang, 07 Agustus 2024 --- Dalam mengurangi angka peningkatan stunting, Mahasiswa KKN UMD UNEJ kelompok 248 menyelenggarakan sosialisasi dengan sasaran para ibu hamil yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya pencegahan stunting dan asupan gizi yang baik, sebagai langkah penurunan risiko stunting di Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Kegiatan sosialisasi ini merupakan lanjutan dari rangkaian program kerja D'Sunting (Desa Sukorejo Anti Stunting). Sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Sukorejo, bersamaan dengan kelas ibu hamil yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan desa. Dalam sosialisasi ini Mahasiswa KKN UMD UNEJ 248 didampingi oleh Ibu Bidan Juwita selaku tenaga kesehatan desa yang turut memberikan materi seputar kehamilan serta pascapersalinan yang dihadiri oleh para ibu hamil dari empat dusun di Desa Sukorejo yaitu dusun Gogosan, dusun Genteng, dusun Karangpanas, dan dusun Tenggalek.

Stunting merupakan kondisi dimana pertumbuhan anak terhambat baik secara fisik maupun kognitif, yang biasanya disebabkan oleh malnutrisi kronis. Maka dari itu, dilakukan sosialisasi mengenai stunting kepada para ibu hamil. Hal ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi ibu hamil, dan memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup dan berkualitas sebagai upaya pencegahan stunting pada anak.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi oleh Mahasiswa KKN UMD UNEJ yang memberi pemahaman terkait penyebab, ciri-ciri, dan dampak dari ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). Selain itu, Mahasiswa UMD UNEJ 248 juga memberikan tips dan trik untuk mencegah terjadinya Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil untuk memastikan ibu hamil mengkonsumsi asupan gizi yang baik guna mencegah terjadinya stunting pada anak. "Asupan gizi yang cukup merupakan moment krusial bagi tumbuh kembang bayi dalam kurun waktu 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan waktu emas untuk pencegahan stunting." Ujar Irnadia dalam pemaparan materinya.

Koleksi Pribadi/Irnadia

Ibu bidan Juwita selaku narasumber juga memberikan materi mengenai risiko tinggi saat kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan guna memberikan gambaran pada saat persalinan dan pascapersalinan pada ibu hamil, baik yang baru pertama kali melahirkan maupun yang sudah pernah melahirkan. "Tanda-tanda awal persalinan diawali dengan mulas teratur yang semakin sering dan semakin lama, keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir, dan keluar cairan ketuban. Untuk bahaya persalinan ditandai dengan adanya pendarahan lewat jalan lahir, tali pusar/tangan bayi keluar dari jalan lahir, ibu tidak kuat mengejan dan mengalami kejang, air ketuban keruh dan berbau, serta ibu gelisah atau kesakitan yang hebat." Jelas Ibu bidan Juwita.

Setelah sesi pemaparan materi oleh mahasiswa KKN UMD UNEJ 248 dan Ibu Bidan Juwita, sesi selanjutnya yaitu melakukan senam ibu hamil yang dipandu oleh Mahasiswa KKN UMD UNEJ 248 supaya para ibu hamil lebih relaks. Para ibu hamil terlihat antusias dalam mengikuti gerakan-gerakan yang diperagakan.

Koleksi Pribadi/Irnadia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline