Lihat ke Halaman Asli

KKN 248 sukorejo

Kegiatan KKN UMD kelompok 248

Mahasiswa KKN 248 UMD UNEJ Melakukan Pemberdayaan Kader Posyandu Guna Mengetahui Kendala dan Apa yang Dibutuhkan Saat Posyandu

Diperbarui: 28 Juli 2024   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi, 2024

Lumajang, 25 Juli 2024 - Mahasiswa KKN 248 UMD UNEJ melaksanakan program kerja yang kedua, yaitu pemberdayaan kader posyandu Desa Sukorejo, Kec. Kunir, Kab. Lumajang. Pelaksanaan pemberdayaan kader posyandu dilaksanakan di balai Desa Sukorejo dengan mengundang ibu kepala desa, ibu perawat desa, dan para kader posyandu tiap dusun di Desa Sukorejo. Pada pelaksanaannya, mahasiswa KKN 248 UMD UNEJ mengundang Bu Juwita selaku bidan desa sebagai pendamping. Program kerja ini diselenggarakan dengan konsep  Focus Group Discussion (FGD). Pada saat pelaksanaan FGD berjalan, mahasiswa KKN 248 UMD UNEJ menanyakan beberapa hal yang terkait dengan apa saja kendala dalam pelaksanaan posyandu dan apa yang dibutuhkan oleh kader maupun penerima manfaat saat posyandu.

Pada saat diskusi, salah satu kader posyandu dari Dusun Gogosan mengatakan, "selama ini yang kami rasakan selama menjadi kader terkait dengan kendala yang terjadi di lapangan yaitu pada saat jadwal posyandu kesadaran orang tua balita masih kurang, sampai ada pemberitahuan dari desa lain untuk ikut posyandu dan juga sudah dibuat group Whatsapp agar mudah mengkoordinasi dan memberi tahu jadwal posyandu namun tetap saja hasilnya nihil".

"itu sama seperti Dusun Genteng dek, antusias masyarakat kurang. Ada wilayah yang antusiasnya tinggi namun ada juga yang angel (sulit untuk diajak ke posyandu) sampai ada juga yang umur 1 tahun lebih belum diimunisasi," imbuh Bu titin, salah satu kader posyandu Dusun Genteng.

Dokumentasi Pribadi, 2024

Setelah sesi diskusi berakhir dalam kegiatan pemberdayaan kader posyandu dengan Focus Group Discussion (FGD) oleh mahasiswa KKN 248 UMD UNEJ yang didampingi oleh Bu Bidan Juwita, Bu Is selaku perawat, dan Kader Posyandu menemukan solusi dari kendala-kendala yang telah ada. Solusi tersebut berupa akan diadakan kegiatan "Rembug Warga" yang akan dilakukan di setiap dusun dengan mengundang tokoh masyarakat seperti para kader, pak RW, pak RT, serta para ibu yang memiliki balita namun tidak pernah mengikuti posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui alasan dan apa saja yang diinginkan agar mereka berpartisipasi saat jadwal posyandu.

Input sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline