Lihat ke Halaman Asli

Sanitasi Lingkungan: Wujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat, KKN Kolaborasi 247 Adakan Program MEREMAS

Diperbarui: 30 Juli 2023   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan sanitasi lingkungan (Dokpri)

Wonorejo -- Kencong, Sanitasi lingkungan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk  mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Rabu, 26 Juli 2023, Mahasiswa KKN Kolaborasi 247 mengadakan penyuluhan sanitasi lingkungan yang dihadiri oleh kader-kader posyandu Desa Wonorejo dengan mengusung tema MEREMAS. Program MEREMAS "Merubah Sampah Menjadi Emas" merupakan terobosan baru mahasiswa guna memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

Langkah awal yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi 247 untuk mewujudkan program tersebut adalah meninjau wilayah dan wawancara kepada perangkat desa. Hasil yang didapat dari kegiatan tersebut, menunjukkan bahwa sampah rumah tangga di Desa Wonorejo kurang dimanfaatkan. Sebagian masyarakat Desa Wonorejo kurang mengetahui nilai ekonomis dari sampah. Sehingga dalam hal ini Mahasiswa KKN Kolaborasi 247 mengajak kader-kader Posyandu untuk mengumpulkan sampah anorganik seperti botol plastik dan kertas.

Selanjutnya, mahasiswa membentuk pos-pos untuk tempat pengumpulan sampah sementara di masing-masing dusun. Lokasi pos-pos tersebut terletak di rumah Ibu Dian Dusun Jatisari, rumah Ibu Wiwik Dusun Krajan A, Posyandu 20 Dusun Krajan B, Dusun Sidoreno, rumah Ibu Mutmainah Dusun Gumuk Banji. Pengumpulan di masing-masing pos dilakukan setiap 2 kali seminggu pada hari rabu dan sabtu. Pada hari yang telah terjadwal, mahasiswa melakukan pendataan dan pengambilan sampah di setiap pos. Pendataan meliputi siapa saja yang telah mengumpulkan dan banyaknya sampah yang dikumpulkan oleh kader-kader posyandu. Sebagai bentuk apresiasi, Mahasiswa KKN Kolaborasi 247 memberikan reward bagi kader yang mengumpulkan sampah terbanyak. Lalu mahasiswa mengambil sampah yang telah terkumpul dan membawa ke posko untuk proses selanjutnya.

Tahap berikutnya, mahasiswa melakukan penyortiran sampah berdasarkan jenis-jenisnya. Setelah dilakukan penyortiran, sampah-sampah tersebut akan dibawa ke tempat pengepul, terutama sampah botol. Hasil dari penjualan sampah nantinya akan dialokasikan kembali kepada masyarakat. Selanjutnya, mahasiswa membentuk pengurus dari anggota posyandu untuk mengelola program MEREMAS. Program tersebut diharapkan dapat diteruskan oleh kader-kader posyandu dan dapat mengajak masyarakat Desa Wonorejo ikut berpartisipasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline