Satu minggu awal KKN, kami manfaatkan waktu untuk melakukan survey dan wawancara dengan Perangkat Desa dan Kepala Dusun untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan yang dialami oleh desa. Setelah dilakukan survey dan wawancara, kami menemukan masalah yang sangat krusial di desa Bagon salah satunya, yaitu masalah lingkungan khususnya sampah.
Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam tanggap dan menjaga lingkungan sehingga banyak sekali sampah yang berserakan, baik di sungai maupun di titik tertentu. Sebelumnya Pemerintah Desa Bagon pernah bekerja sama dengan sebuah lembaga dalam mengelola sampah rumah tangga, namun sayangnya tidak berjalan dengan lancar sehingga memberikan rasa kekecewaan pada warga yang sebelumnya sangat antusias dalam mengelola sampahnya.
Setelah kami lakukan survey lebih lanjut, kami memperoleh informasi bahwa di Desa ini terdapat salah satu inisiator muda yang sebelumnya sudah mendirikan bank sampah yang bernama Kak Yustika. Melalui informasi tersebut, kami KKN Kolaboratif 023 Jember menggandeng anak muda tersebut untuk diajak bekerja sama dalam mengembangkan bank sampah yang sudah didirikan.
Pembentukan Bank Sampah ini merupakan salah satu upaya untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat pada sampah untuk memperoleh manfaat ekonomi secara langsung dari sampah. Tidak hanya itu, secara tidak langsung banyak sekali manfaat dari pendirian bank sampah itu sendiri, seperti lingkungan menjadi lebih bersih, minimnya pencemaran polusi udara dan tanah, dan lain sebagainya.
Sebagai bentuk realisasi program kerja lingkungan oleh KKN Kolaboratif 023 Jember, langkah awal yang kami lakukan adalah mengadakan kegiatan sosialisasi Bank Sampah dan pengenalan terkait program kerja kami kepada para ibu -- ibu PKK Desa Bagon.
Kegiatan sosialisasi tersebut mendapat respon positif dari para ibu -- ibu PKK yang sangat antusias dalam program kerja ini. "Ibu- ibu PKK sangat antusias terhadap pendirian bank sampah karena pada dasarnya ibu -- ibu pkk yang mengetahui sampah dirumah baik itu sampah organik dan anorganik serta mengetahui sampah yang bisa dijual apa saja" Ujar Bu Kepala Desa Selaku Ketua PKK.
Selain sosialisasi melalui ibu -- ibu PKK, kami juga berencana untuk melakukan sosialisasi kepada warga secara langsung dengan sistem door to door. Dengan dilakukannya sistem door to door, kami berharap materi kami bisa tersampaikan dengan jelas dan mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat sehingga program kerja KKN Kolaboratif 023 Jember dapat terealisasikan dengan baik dan lancar.
Dengan adanya tanggapan positif dari masyarakat mengenai program kerja bank sampah yang akan kami kembangkan, diharapkan dapat menyadarkan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah, serta membantu menangani masalah pengelolaan sampah di Desa Bagon.