Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Pencegahan DBD Part 2 bersama Dusun Gempolan dan Kesongo

Diperbarui: 18 Juli 2024   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Awal PPT (Dokpri)

Kompasiana -- 15 Juli 2024, Kelompok 239 KKN UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue) di dua dusun yaitu dusun Gempolan dan Kesongo. Kedua dusun tersebut terletak di Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Jawa Tengah. Seperti kegiatan sosialisasi pertama, kegiatan ini membersamai dengan kegiatan PKK.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dalam waktu bersamaan, namun berbeda tempat. Sosialisasi dengan ibu-ibu PKK Gempolan dilaksanakan di rumah bapak bayan (kepala dusun) Gempolan dan PKK Kesongo di rumah bapak bayan Kesongo.

Penjelasaan tentang DBD (Dokpri)

Kedua kegiatan ini alhamdulillah berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang baik. Dengan seragam yang kompak dan jargonnya masing-masing, membuat sosialisasi berjalan dengan penuh semangat dan antusias.

Ibu-ibu PKK Gempolan, mereka seragam dengan baju batiknya yang berwarna kuning, sedangkan ibu-ibu PKK Kesongo dengan baju batiknya yang berwarna cokelat.

Foto Bersama ibu-ibu PKK Desa Kesongo (Dokpri)

Adapun jargon PKK Gempolan yaitu 'jaya, jaya, semakin jaya'. Berbeda dengan Kesongo yang jargonnya yaitu 'paling hebat, paling kompak, nomer satu'. Jargon ini dilafalkan di awal sebelum kegiatan sosialisasi, yang mana membawa suasana lebih semangat.

Sebagaimana sosialisasi pertama di dusun Semang, sosialisasi ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya DBD. Materi yang dipaparkan meliputi pengenalan apa itu DBD, sebab bahayanya, pencegahan dan pengobatannya, serta cara pembuatan larvitrap.

Foto Pembagian Doorprice (Dokpri)

Di akhir kegiatan, dari kelompok 239 memberikan door prize bagi ibu-ibu yang berpartisipasi dalam sesi tanya jawab serta menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline